Wanita Ini Dijadikan Kuda-kudaan Hingga Berdarah-darah
Polisi telah menangkap seorang koordinator divisi iklan stasiun televisi Nippon Television (NTV) Toda Seiichiro (43) baru-baru ini karena...
POSBELITUNG.COM - Polisi telah menangkap seorang koordinator divisi iklan stasiun televisi Nippon Television (NTV) Toda Seiichiro (43) baru-baru ini karena melakukan kekerasan terhadap pacarnya sehingga dirawat dua minggu di rumah sakit.
Dikabarkan, tersangka melakukan tindak pidana kekerasan kepada wanita berusia 28 tahun hingga terluka.
"Lehernya dicekik, diikat tali dijadikan seperti kuda-kudaan sehingga cedera. Akibatnya sang wanita dua minggu harus dirawat di rumah sakit," ungkap sumber Tribunnews.com sore ini (6/12/2015).
Kejadiannya bulan September 2015 tersangka membawa pacarnya wanita berusia 28 tahun ke rumahnya di Ichikawa perfektur Chiba.
BACA: 38 Artis Jadi PSK Internasional Bertarif Hampir Rp 1 M, Mau Tau Siapa Saja?
Di apartemennya sang wanita dicederai sehingga berdarah-darah termasuk pemukulan ke kepalanya.
Tersangka mengakui mencederai sang wanita tetapi membantah mencekik dan perbuatan lainnya.
Akibatnya Toda ditangkap polisi secara resmi baru-baru ini setelah proses pengumpulan bukti lengkap setelah kejadian tersebut.
Pihak Nippon TV memberikan komentar, "Adanya penangkapan terhadap karyawan kami sangat disesalkan."
"Tetapi yang jelas pemeriksaan ketat dan fakta yang ada akan terus dikumpulkan dan diselidiki lebih lanjut."
Polisi pun masih terus memonitor kasus ini untuk proses ke pengadilan lebih lanjut karena tindak pidana kekerasan mengakibatkan cedera berat pada korban sang wanita.
Kekerasan di Hotel 'Esek-esek'
Peristiwa kekerasan terhadap perempuan belum lama berselang juga menghebohkan publik Jepang.
Seorang wanita Jepang usia 39 tahun ditemukan tewas di dalam kamar hotel esek-esek (Love Hotel) di Iwatsuki Perfektur Saitama Hotel, Senin (26/10/2015).
Korban tewas bersimbah darah karena terdapat banyak bekas tusukan di leher, dada dan perutnya.
"Pelaku akhirnya ditemukan setelah berusaha melarikan diri dan kami masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut," ungkap sumber Tribunnews.com, Rabu (28/10/2015).