Wanita Hati-hati Pakai Celana Ketat, Bahaya untuk Organ Vital

Celana skinny jeans yang bermodel ketat, tak bisa disangkal memang efektif dalam menciptakan figur tubuh terlihat lebih memikat dan seksi.

net
Ilustrasi celana ketat 


POSBELITUNG.COM - Celana skinny jeans yang bermodel ketat, tak bisa disangkal memang efektif dalam menciptakan figur tubuh terlihat lebih memikat dan seksi.

Selain itu, celana skinny jeans selalu pantas dipadankan dengan jenis busana atasan lainnya. Jadi, tak peduli gemuk atau kurus, sebagian besar wanita menyukai jenis celana jeans ini karena bisa membuat mereka lebih percaya diri.

Namun tak banyak perempuan yang menyadari bahwa bahaya mengenakan celana skinny jeans terhadap vagina.

BACA: Bentuk Hidung Menentukan Kepibadian, Cek Disini

Ternyata, gesekan bahan denim yang tebal pada area kulit yang terlalu ketat tanpa ruang untuk bernapas, bisa menyebabkan jamur serta bakteri di vagina.

Dilansir dari SELF, bahaya celana jeans ketat pada vagina juga bisa menciptakan gesekan pada area bagian luar vagina sehingga menyebabkan iritasi.

“Sejumlah perempuan memiliki kulit vagina yang sensitif,” jelas Tami Rowen, M.D, seorang obgyn di UCSF Medical Center.

Menurut Dr Rowen, celana jeans yang ketat membuat vagina tertekan sehingga terciptalah gesekan seiring pergerakan tubuh dan menyebabkan terjadinya iritasi.

Ciri-ciri vagina yang sering terpapar celana jeans ketat adalah memiliki ruam merah, sering gatal, dan iritasi. Sebenarnya, kondisi yang terjadi adalah kulit sekitar vagina panas dan terbakar.

BACA: Ditawar Rp 150 Miliar, Kerbau Ini tak Dijual Apa Istimewanya?

“Saya melakukan biopsi dan ternyata terjadi kondisi yang membuat tisu kulit lebih rentan iritasi,” terangnya.

Kondisi itu, mirip dengan gejala awal infeksi, tetapi Dr Rowen menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter ketimbang mengatasinya seorang diri.

Kemudian, Dr Rowen memaparkan bahwa celana jeans yang terlalu ketat jika dikenakan dalam waktu yang lama bisa “melahirkan” bakteri karena keringat yang mengumpul di ruangan yang lembab.

Alhasil, kulit pun jadi sulit bernapas, menciptakan panas, dan membuat vagina lembab berlebihan. Kondisi yang demikian berpotensi sebagai “sarang” bakteri dan jamur.

Sumber: Kompas Female

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved