(VIDEO) Sulitnya Warga Hadapi Banjir di Kampong Amau
Kulkas itu diseret secara perlahan menuju ruang tamu yang berjarak sekitar enam meter dari dapur.
Laporan Wartawan Pos Belitung, Wahyu K
POSBELITUNG.COM, BELITUNG - Warmin Saat bersama rekannya membantu seorang ibu rumah tangga Suryati memindahkan kulkas yang terendam air di bagian dapur.
Kulkas itu diseret secara perlahan menuju ruang tamu yang berjarak sekitar enam meter dari dapur.
Sewaktu sampai di pintu ruang tamu, Warmin yang hanya menggunakan kaus singlet dan rekannya tersebut tampak kewalahan. Pasalnya lantai ruang tamu jauh lebih tinggi sekitar 40 sentimeter.
Ibu rumah tangga setengah baya akhirnya ikut membantu Warmin mengangkat kuklas setinggi 1,5 meter tersebut.
“Inilah tugas KSB, walau rumah kita sendiri kebanjiran, tapi kita juga punya tanggungjawab bantu warga lain, jadi mau gimana lagi,” kata Warmin kepada posbelitung.com, Selasa (26/4/2016) siang.
Warmin adalah Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Parit. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua RT 9 tak luput dari terjangan banjir.
Rumahnya yang bersebelahan dengan aliran Sungai Siburik termasuk salah satu yang terkenda dampak paling parah. Beruntung ia memasang pagar beton di pintu masuk rumah sehingga air tak sampai sepenuhnya menggenangi seisi rumahnya.
“Setidaknya ada kurang lebih 150 rumah di sini yang tergenang banjir, pemerintah daerah harusnya melihat ini, jadi bisa ikut merasakan kesusahan kami, bukannya sudah surut baru mau datang,” kata Warmin.
Banjir terjadi setelah dua aliran Sungai Siburik di kawasan Kampong Amau Jalan Anwar Aid meluap. Sungai meluap pasca hujan lebat sekitar pukul 11.45 WIB. Menurut Warmin, air menggenangi rumah warga dari pukul 12.30-17.30 WIB.
Sejumlah rumah yang masuk dalam wilayah kelurahan Kampong Damai juga tak luput dari genangan banjir.
Berdasarkan pantauan posbelitung.com, petugas Tagana dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB, atau satu jam setelah air mulai menggenangi rumah warga.
Hujan lebat pada Selasa siang membuat tiga sungai di Ibukota Tanjungpandan meluap. Selain sungai Siburik di Kampong Amau, luapan air juga terjadi pada aliran sungai Aik Berutak dan sungai Aik Pancor.
Luapan sungai Aik Berutak membuat ruas Jalan Jenderal Sudirman sempat ditutup warga dan membuat jalan serta rumah di sekitar Kantor Kelurahan terendam. Sedangkan luapan sungai Aik Pancor membuat ruas jalan di depan rumah potong hewan digenangi air.
“Saya tadi mau jemput istri lewat jalan Jagal, tapi lihat air sudah setinggi paha terpaksa balik arah lagi,” kata warga Air Saga Irman kepada Pos Belitung.(kk1)
Lihat videonya disini: