Penampakan Unik di Langit Belitung Terhalang Awan
Langit Belitung diliputi awan dan hujan rintik-rintik pada Senin (14/11/2016) malam.
Laporan Wartawan Pos Belitung, Kamri
POSBELITUNG.COM - Keinginan warga Belitung untuk menyaksikan penampakan fenomena bulan perigee atau supermoon sepertinya gagal total. Langit Belitung diliputi awan dan hujan rintik-rintik pada Senin (14/11/2016) malam.
Hingga pukul 21.30 WIB, cuaca di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung masih hujan rintik-rintik. Penampakan bulan terlihat memudar terhalang awan. Padahal disebut-disebut bulan akan terlihat lebih besar karena mencapai posisi terdekat dengan bumi.
"Mana supermoon hujan begini. Dak kelihatan," kata Heri, warga Aik Pelempang Jaya, Tanjungpandan yang berusaha mengamati fenomena tersebut.
Baca: Empat Negara Ini Ditakuti dan Bisa Menjadi Ancaman Bagi Amerika Serikat
Secara astronomi, posisi bulan pada Senin (14/11/2016) akan mencapai jarak terdekat dengan bumi dalam 68 tahun terakhir. Hal itu memicu munculnya fenomena bulan perigee atau supermoon.
Seluruh Indonesia, termasuk Belitung sebenarnya bisa menyaksikan fenomena tersebut. Namun, ada kemungkinan supermoon batal hadir.
Kehadiran supermoon sangat dipengaruhi cuaca. Jika awan tebal atau hujan terjadi, bulan yang 7,2 persen lebih besar daripada biasanya itu takkan menampakkan diri.
Baca: Mudahnya Kupas dan Belah Kelapa Tanpa Alat, Yuk Lihat Caranya!
Prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini menyebutkan, wilayah Jabodetabek akan diguyur hujan ringan hingga lebat pada Senin malam ini.
Bukan cuma Jakarta, hujan juga akan melanda sebagian besar wilayah Jawa. Beberapa wilayah Jawa memang ada yang tak berpotensi hujan, tetapi akan cenderung berawan sehingga bulan sulit disaksikan maksimal.
Wilayah Sumatera mulai dari Sumatera Utara hingga Lampung juga sebagian besar berpotensi hujan. Hanya Aceh yang sebagian besar berawan.
Potensi cukup besar untuk melihat supermoon mungkin hanya ada di Nusa Tenggara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Papua, dan sekitarnya. Wilayah itu sebagian besar cerah hingga berawan.
BMKG membuat prakiraan cuaca lengkap hingga level kabupaten. Anda bisa mengecek potensi cuaca wilayah Anda di tautan berikut.
Kalaupun tak bisa menikmati supermoon kali ini, tak usah terlalu kecewa. Supermoon akan hadir lagi pada 14 Desember 2016 mendatang.
Total ada empat supermoon yang terjadi pada tahun 2016. Dengan kata lain, supermoon itu sesungguhnya fenomena biasa.
Meskipun dinyatakan lebih besar dalam 68 tahun terakhir, supermoon kali ini tak jauh berbeda dengan supermoon-supermoon lainnya. Selisihnya kurang dari 1 persen.
Walaupun begitu, jika tertarik, silakan mengamati. Anda bisa memotret dan membandingkan ukurannya dengan bulan purnama biasanya. (*)