Pascaheboh Hantu Bernyanyi Aktivitas Gedung Auditorium Zahari MZ Normal
Tampak puluhan mobil parkir di luar gedung pada acara yang juga masih rentetan Hari Ibu di Kabupaten Beltim.
Penulis: Dedi Qurniawan |
Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan
POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Pasca kehebohan lomba menyanyi memperingati Hari Ibu Selasa (20/12/2016) kemarin, aktifitas di Gedung Auditorium Zahari MZ, Rabu (21/12/2016) siang ini terpantau relatif biasa saja.
Tampak puluhan mobil parkir di luar gedung pada acara yang juga masih rentetan Hari Ibu di Kabupaten Beltim.
Pegawai Pemkab Beltim yang biasa mengurusi perlengkapan gedung tersebut, Fery, memastikan tidak ada gangguan teknis soundsystem pada kehebohan di luar nalar pada acara lomba menyanyi kemarin.
"Saya pastikan gangguan teknis (misalnya flashdisk yang dicolokkan) itu tidak ada," kata Fery saat ditemui Pos Belitung, Rabu (21/12/2016).
Pun demikian dengan kemungkinan adanya gelombang elektromagnetik ponsel peserta yang masuk ke gelombang microphone yang diketahui menggunakan sistem wireless pada saat itu.
Baca: Heboh Suara Hantu! Bikin Lomba Nyanyi Hari Ibu Bubar (VIDEO)
Hal seperti ini bisa saja terjadi jika berkaca pada teknologi headset ataupun handset wireless bluetooth pesesrta.
Selain itu, aplikasi yang mampu mengubah smartphone sebagai mic wireless diketahui juga tersedia di Playstore untuk smartphone berbasis android.
"Tidak ada (kemungkinan itu)," ujar Fery.
Fery mengatakan, kejadian yang menimbulkan heboh seperti lomba menyanyi Hari Ibu (Selasa (20/12/2016) kemarin tidak terjadi setiap hari.
Fery merasa bahwa penunggu Auditorium Zahari MZ hanya akan terganggu dan menggangu jika ada yang mengganjal buat 'mereka'.
Dia mengatakan bahwa hal-hal ganjil sebenarnya sudah ditunjukkan sejak acara Traditional Art Festival yang digelar oleh SMA N 1 Gantung Jumat (16/12/2016) lalu.
"Kalau ada yang mengganjal buat meraka, ya benci mereka. Pas acara kemarin, itu peserta nomor enam itu malah goyang-goyang kepala," kata dia.
Fery juga mengaku ia didatangi sesosok perempan pasca kehebohan kemarin.
Pesannya adalah meminta bahwa spanduk Hari Ibu bergambar RA Kartini di auditorium Zahari MZ tidak dilepas.
"Semalam itu saya datangi mimipi nok bini, minta foto itu jangan dipindah. Jadi di situ lah. Hari ini aman saja. Kalau kemarin memang marah. Dia mau nyanyi tapi peserta lain menyanyi juga," katanya. (*)
