Elsa Menjerit Lihat Genggaman Tangan Ibu Melemas Lalu Menghilang

Eli rela menyerahkan pelampung satu-satunya yang ia dapat, tanpa memikirkan keselamatan jiwanya sendiri

Editor: Kamri
Tribunnews.com/Yurike Budiman
Kapal penumpang KM Zahro Express terbakar saat dalam perjalanan menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Minggu (1/1/2017) pukul 09.24 WIB. TRIBUNNEWS.COM/YURIKE BUDIMAN 

POSBELITUNG.COM, POS BELITUNG - Pelampung yang didapat Eli Aliyah dari atas Kapal Zahro Express diberikan pada sang anak.

Eli rela menyerahkan pelampung satu-satunya yang ia dapat, tanpa memikirkan keselamatan jiwanya sendiri, semata-mata demi nyawa sang anak.

Baca: Mulianya Pengorbanan Pria Ini Yang Rela Copot Pelampung Demi Ibu Hamil, Nasibnya Tragis!

Baca: Rahasia Putri Cantik Donald Trump Tetap Bisa Memiliki Tubuh Fit dan Menarik

Baca: Sebar Berita Hoax Bisa Ketahuan, Sumber Pihak Pertama Bisa Dilacak

Baca: Tertarik Berbisnis, Ini Produk Kuliner Yang Potensial Dijadikan Bisnis di 2017

Ibu ini kemudian tenggelam di perairan Muara Angke, setelah berpegangan tangan dengan sang anak. Mirip dengan tragedi di film Titanic yang dibintangi Kate Winslet dan Leonardo Di Caprio.

Niat liburan dengan sang anak ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, berujung nahas.

Korban Tenggelam
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Eli Aliyah (40), korban kapal Zahro Express yang terbakar di perairan Muara Angke, Jakarta Utara

Eli Aliyah warga warga Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pergi bersama keluarga.

"Eli pergi dadakan tadi pagi," kata saudara Eli, Hermawati kepada TribunnewsBogor.com (Tribunnews.com Network) di rumah duka.

Menurut Hermawati Eli bersama anak semata wayangnya, Elsa Maritza sekitar pukul 06.00 WIB.

Sementara suami Eli, Haris Hartanto tidak ikut karena ada acara.

Eli pergi dengan kakak dan adiknya yang juga membawa anak.

Kakak Eli bernama Mila Hanifah, sementara adiknya bernama Megantri yang membawa dua anaknya.

Hermawati menjelaskan kejadian saat kapal yang akan membawanya ke Pulau Tidung terbakar.

Eli hanya mendapat satu pelampung.

Kala iti Eli lebih memilih untuk memberi pelampung itu ke anaknya, Elsa.

"Jadi Elsa nyebur duluan ke laut, setelah itu ibunya, kemudian di laut mereka berdua sempat pegangan tangan juga dan Elsa nangis menjerit, terus katanya Eli udah kelihatan lemes dan akhirnya tenggelam," papar Marawati yang diceritakan oleh Mila.

Sementara kakak dan adiknya, Wati menjelaskan bahwa keduanya terpisah pasca menyelamatkan diri dari insiden itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved