Ini Lo Gaya Rambut yang Lagi Populer di Kalangan Remaja Belitung
Rambut lelaki idealnya harus dirapikan dalam dua minggu sekali, hal itu dikarenakan rambut lelaki yang cenderung cepat tumbuh
Laporan Wartawan Pos Belitung, Krisyanidayati
POSBELITUNG.COM, BELITUNG - Gaya potongan rambut pompider dan undercut kini tengah menjadi tren di kalangan kaum adam khususnya anak muda di Negeri Laskar Pelangi.
Potongan rambut yang menyisihkan bagian tipis pada bagian pinggir kepala dan lebat di tengah kepala sehingga bisa dikuncir sedang banyak diminati pengunjung Neverland Barbershop yang terletak di Jalan Merdeka no 15, Tanjungpandan.
"Kebanyakan itu kiblat gaya rambutnya itu keluar, kayak pomp padol itu sama undercut. Pomp padol itu gaya yang tipis dibagian belakang dan samping tapi tebal dibagian atas dan bisa di tata," kata owner Neverland Barbershop, Adi Maksum, saat ditemui Pos Belitung, Kamis (23/3/2017).
Selain dua potongan gaya itu, slick back juga jadi pilihan para kaum adam untuk menata rambutnya. Trand potongan ini mulai muncul awal tahun 2017 dan mulai banyak digandrungi pasalnya dinilai lebih keren dan mudah ditata.
"Ada banyak lagi sebenarnya, karena kan kadang tergantung wajah dan jenis rambut, tapi slick back dengan medium, short, dan long juga lagi ngetrend saat ini," kata Adi.
Ukuran sisi kepala yang sedikit tipis dengan ukuran yang berbeda dengan bagian atas kepala, menjadi hal yang kekninian bagi para remaja.
Ali yang juga owner Neverland barbershop mengatakan kecenderungan anak muda di Belitung belum berani mengubah gaya rambut mereka. Padahal bentuk wajah dan jenis rambutnya cenderung bisa dimodifikasi dengan gaya potongan yang membuat mereka lebih fresh.
"Temen-temen kadang main aman aja, karena sudah kebiasaan model lama, modelnya itu terus dan masih agak kurang berani untuk merubah tatanan rambut baru. Padahal kan bisa lebih stylish," kata Ali.
Ali menjelaskan, rambut lelaki idealnya harus dirapikan dalam dua minggu sekali, hal itu dikarenakan rambut lelaki yang cenderung cepat tumbuh dan bentuknya menjadi tidak beraturan jika tak ditata kembali.
"Idealnya dua minggu, karena kan seminggu abis dipotong atau ditata itu dia belum berubah modelnya, tapi kalau udah dua minggu dia kayak udah gak tertata lagi, bentuknya mulai gak jelas," tambahnya.
Hal itu juga diamini, oleh satu pegawai Base Camp Burbershop yang berlokasi di jalan Gatot Subroto, Jefi. Ia mengatakan kecenderungan untuk berekspresi atau mengubah tatanan rambut secara ekstrem masih sangat jarang.
"Pompader, undercut, mohak, ya itulah model yang banyak minat, kalau disini mereka cenderung ikuti model potongan rambut lama mereka, terus paling potong sama diwarna aja," kata Jefi saat ditemui Pos Belitung.
Jefi menilai banyak remaja yang enggan menata rambut dengan model baru. Hal itu sah-sah saja, pasalnya tatanan rambut merupakan selera masing-masing.
"Kebanyakan itu bilangnya, potongnya model kemarin ya, dan cenderung gak ganti paling dirapihin tapi ada juga beberapa yang berani ganti model terus ada juga yang berani ekstrem tapi paling 1 atau dua orang," katanya.