Kopi Belitong

Wajah Nenek Ini Terbayang di Tanah Suci, Inilah Kisah Lahirnya Produk dari Biji Kopi Asli Belitong

Dalam waktu dua minggu, Irawan akhirnya berhasil menyelesaikan produk kopi kemasan dari biji kopi asli Belitong.Pria yang akrab disapa Bang Ir ini mel

Istimewa/Wahyu Kurniawan/Pos Belitung
Biji kopi yang diperoleh dari seorang nenek di Desa Lilangan, Belitung Timur diolah menjadi kopi kemasan oleh Bambang Irawan. 

POSBELITUNG.COM - Wajah seorang nenek-nenek tiba-tiba menyesaki benak Bambang Irawan ketika menjalani ibadah umrah di tanah suci Mekah, Arab Saudi.

Nenek itu adalah seorang yang menjual 100 kilogram biji kopi padanya 2 minggu sebelumnya di Desa Lilangan, Kabupaten Belitung Timur.

Irawan coba mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.

Kemudian sepulang dari tanah suci, Irawan langsung mengolah biji kopi yang sudah dibelinya.

Dalam waktu dua minggu, Irawan akhirnya berhasil menyelesaikan produk kopi kemasan dari biji kopi asli Belitong.

Pria yang akrab disapa Bang Ir ini melabeli produknya itu dengan merek Kater, sebuah nama yang merujuk pada perahu tradisional nelayan di Belitung Timur.

"Saya mengerjakannya di akhir Februari sampai Maret (2017), waktu itu dari 100 kilogram, saya bisa menghasilkan sekitar 200 dus kopi dalam bentuk yang sudah dikemas," kata Irawan

Hal itu diungkapkannya ketika menemui Pos Belitung, Minggu (3/4/2017) siang di Lucky Kong Dji Jalan Sijuk, Tanjungpandan, Belitung.

Kopi Belitong
Kopi Belitong (IST)

"Jadi kopi ini dibuat dari biji kopi asli yang ditanam di Belitong, tepatnya dari petani Gunong Tiong di Desa Lilangan," tambah Irawan.

Irawan sendiri tidak beitu ingat nama nenek yang menjual kopi padanya.

Namun ia mengaku wajah nenek itu selalu terbayang dibenaknya saat dirinya menjalani ibadah umrah.

Pertemuan dengan nenek itu diawali oleh perbincangannya dengan Wakil Bupati Belitung Timur Burhanudin (Aan).

Menurut Irawan, Aan saat itu meminta Bambang untuk membantu petani yang sudah membudidayakan kopi.

Irawan yang memang pengusaha kopi lantas turun ke lapangan untuk mengecek kebun kopi para petani.

Ia kemudian bertemu dengan Slamet Santoso, petani kopi di Desa Lilangan.

Halaman
12
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved