Hari Kartini: Anak Selir yang Menikahi Pria Beristri, Ini Curhatan Kartini Tentang Cinta
Dibalik perjuangannya, ada kisah pilu dibalik cinta Kartini. Ia anak seorang selir dan merasakan perbedaan hidup di antara istri sah dan juga selir.
POSBELITUNG.CO - Raden Ajeng Kartini adalah sosok pahlawan wanita yang selalu dikenang.
Kartini merupakan salah satu pejuan dalam kesetaraan pria dan wanita.
Memperingati perjuangan Kartini, setiap 21 April selalu diperingati sebagai hari Kartini.
Dibalik perjuangannya, ada kisah pilu dibalik cinta Kartini. Kartini adalah anak seorang selir.
//RA Kartini lahir dari seorang Bupati Jepara, RM Adipati Ario Sosroningrat dan seorang selir bernama Ngasirah.
Sejak Kartini lahir, ia sudah bisa merasakan perbedaan hidup di antara istri sah dan juga selir.
Sayangnya walau ia sudah mengerti akan hal itu, Kartini tetap menikah dengan seorang suami yang memiliki dua istri.
Mengenai kisah cintanya, Kartini banyak menulis tentang pandangan dan perasaannya yang kemudian dia kirimkan kepada sahabatnya di Eropa.
Setelah Kartini meninggal dunia, Mr JH Abendanon kemudian mengumpulkan dan menerbitkannya dalam sebuah buku berjudul "Door Duisternis tot Licht".
Buku tersebut kali pertama diterbitkan pada 1911. Sebelas tahun kemudian atau pada tahun 1922, terjemahannya dalam bahasa Melayu, yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang" diterbitkan Balai Pustaka.
Perasaan Kartini tentang cinta juga terungkap dalam surat-suratnya kepada sahabatnya tersebut.
Dilansir tribunjogja, buku "Door Duisternis tot Licht" yang kemudian diterjemahkan Agnes Louise Symmers menjadi "Letters of a Javanese Princess", mengungkap beberapa pandangan Kartini tentang cinta, termasuk perasaannya terhadap pria yang ada di sekelilingnya.
Apakah pandangannya tetang cinta tersebut menyangkut kenyataan bahwa dia dipaksa menjadi istri keempat Bupati Rembang, KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat? Hanya Kartini dan Tuhan yang tahu.
Berikut ini kutipan pandangan Kartini tentang cinta yang termuat dalam "Letters of a Javanese Princess" yang telah dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris.
Berikut ungkapan cinta dari Kartini:
