Gara-gara Kasta Berbeda, Pria Ini Ditebas Sampai Mati di Depan Istri yang Lagi Hamil

POSBELITUNG.CO -- Seorang pria menjadi korban serangan pembunuhan hingga mati di depan istrinya yang sedang hamil.

Aksi tersebut diyakini sebagai satu upacara pembunuhan yang bermartabat dalam insiden yang terjadi di India.

Saat kejadian, pria bernama Pranay Kumar (24), tengah bersam-sama istrinya, Amrutha Varshini (23), yang baru saja meninggalkan rumah sakit di Hyderabad sebelum seorang pria yang tidak dikenal menyerangnya pada 14 September lalu.

Perbuatan tersangka menyerang korban berhasil direkam oleh kamera pengintai Closed Circuit Television (CCTV) yang awalnya terlihat berjalan dibelakang Pranay dan istrinya sebelum menebas di bagian belakang leher korban.

Adapun tindakan yang dilakukan pelaku itu disaksikan oleh istrinya.

Baca: Besok Puasa Tasua 9 Muharram-Asyura 10 Muharram, Ini Niat dan Sekligus Keutamaannya

Baca: Ivan Gunawan Beberkan Aturan dari Ayu Ting Ting Jika Jadi Menikah

Istri korban terlihat berusaha mencegah serangan pria itu tetapi tidak berhasil, ketika penyerang tersebut melepaskan satu lagi tebasan yang tepat mengenai bagian kepala Pranay.

Pelaku kemudia terekam membuang parang yang digunakan dalam serangan tersebut dan meninggalkan tempat kejadian.

Sementara Amrutha terlihat berlari ke rumah sakit lagi untuk meminta bantuan medis.

Meskipun bantuan segera datang, namun nyawa Pranay tapat ditolong dan dikatakan telah meninggal.

Polisi yang menyelidiki insiden itu dalam sebuah pernyataan mengatakan mereka percaya motif serangan itu adalah serangan pembunuhan karena perbedaan kasta antara kedua pasangan suami istri tersebut.

Baca: Sempat Curhat di Facebook, Suami TKW Tulungagung Ini Pilih Mati Daripada Dicerai

Baca: Usia Baru 20 Tahun, Petenis Jepang Naomi Osaka Ternyata Miliki Kekayaan Rp 191 Miliar

Amrutha dikatakan datang dari keluarga kasta Vaishya yang berkecimpung dalam bidang pertanian dan perdagangan, sementara suaminya Pranay adalah seorang Dalit Kristen, yang juga disebut sebagai 'tidak tersentuh'.

Dua pasangan yang menikah pada bulan Januari dikatakan mendirikan rumah tangga tanpa tanpa izin dari keluarga kedua belah pihak.

Namun, keluarga Pranay dikatakan telah menerima pernikahan tersebut dan berencana untuk mengadakan resepsi pada bulan Agustus.

Polisi sebelumnya memperingatkan pasangan itu tentang kemungkinan serangan setelah Pranay meminta petugas polisi hadir di upacara resepsi.

Baca: Via WhatsApp, Ini Cara Mudah Lacak Pesan Pasangan yang Selingkuh

"Saya curiga terhadap ayah istrinya dan telah memperingatkan mereka berdua," kata Deputi Superintenden Nalgonda Srinivas kepada media setempat, sebagaimana dilandir dari Dailymail melalui laman siakapkeli.