Sejarah Pulau Belitong

Mengapa di Belitong Ada Banyak Makam Kuno di Atas Bukit? Ini Penjelasan Arkeolog

Makam di puncak Gunong Tajam pada ketinggian 510 meter. Selanjutnya Gunong Lilangan di Desa Ibul Kecamatan Badau

posbelitung.co/Wahyu Kurniawan/Facebook Yant Yanto Haryanto
Foto drone situs Gunong Lilangan. Inset, foto makam-makam kuno di atas bukit tersebut. 

“Dan perlu diketahui, pemilihan tempat makam itu tidak ada ketentuan khusus, sehingga untuk pemilihan tempat pemakaman itu atas dasar pengetahuan dan keyakinan yang diperoleh sebelumnya,” kata Jepri.

Jepri mengatakan contoh ulama besar yang dimakamkan di gunung atau bukit adalah Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati.

Sedangkan di Sumatera contohnya adalah makam para sultan atau raja di Barus.

Jepri tak menampik pola pemakaman di atas bukit menjadi petunjuk hubungan antara pulau Belitung dan Jawa.

Namun menurutnya hal tersebut masih harus membutuhkan kajian lebih mendalam.

Arkeolog Belitong Jepri.
Arkeolog Belitong Jepri. (Posbelitung.co/ist)

Letak makam yang terbilang tinggi juga ikut menandakan status orang yang dikubur.

Namun menurut Jepri, kajian tersebut sudah masuk ke dalam kajian arsitektur tata ruang.

“Ini pekerjaan kita bersama untuk mencari tahu jawabannya, tapi memang secara universal bahwa kedudukan yang tinggi tentu saja menunjukkan status social,” kata Jepri.

Berita ini hasil wawancara Pos Belitung, Maret 2018 lalu dan dimuat di edisi cetak Pos Belitung edisi Jumat 2 Maret 2018.

Semoga bermanfaat.

(posbelitung.co/ Wahyu Kurniawan)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved