Bocah Ini Membelai Jenazah Ayahnya yang Tewas Saat Membersihkan Selokan, Fotonya Viral

Sebuah foto seorang anak lelaki tengah meratapi kepergian sang ayah untuk selamanya menjadi viral di India.

Editor: Evan Saputra
siakapkeli
gaunav 

POSBELITUNG.CO - Sebuah foto seorang anak lelaki tengah meratapi kepergian sang ayah untuk selamanya menjadi viral di India.

Adapun anak tersebut bernama Gaurav.

Bocah berumur 10 tahun itu menghabiskan waktunya dengan bermain bersama teman-temannya dan merawat adik perempuannya, Suman yang berusia dua setengah tahun.

Tak hanya itu, anak lelaki ini membantu ibunya dalam merawat saudara-saudaranya sejak ayahnya Anil tewas tenggelam ketika membersihkan saluran pembuangan di Delhi, belum lama ini.

Sang ayah disewa oleh seorang pria bernama Satbir untuk membersihkan saluran drainase yang telah meluap.

Saat memanjat saluran air di daerah Dabri Village di Dwarka, Anil tergelincir dan tali di pinggangnya putus, membuatnya jatuh ke selokan sedalam 20 kaki.

Baca: Gadis Ini Mengaku Dapat Hadiah Terindah Usai Teriak Pak Prabowo Foto Bareng Dong

Istrinya, Rani mengatakan kepada NDTV bahwa mereka tinggal di rumah yang sangat kurang layak dan harus berjuang untuk membesarkan tiga orang anaknya.

"Suami saya adalah satu-satunya pencari nafkah dan kami selalu berharap bahwa anak-anak akan dapat menjalani kehidupan yang nyaman tidak seperti yang kita miliki sekarang."

Putra Anil, Gaurav ketika ditanya oleh media lokal, sebagaimana dilansir dari NDTV melalui siakapkeli, mengatakan, "Ulang tahun saya bulan depan, akhir pekan lalu saya bertanya kepada ayah apakah dia bisa mendapatkan sepeda sebagai hadiah ulang tahun. Dia berjanji akan membawanya ke saya, tetapi sekarang dia pergi."

gaunav 1
(ndtv.com)

Adapun gambar Gauraz mengelus wajah ayahnya saat dia menangis yang diunggah di halaman Twitter menjadi viral, awalnya foto diunggah oleh reporter The Hindustan Times, Shiv Sunny, yang mengaku tersentuh oleh tatapan putra Anil yang berusia 10 tahun.

"Saya merupakan reporter kriminal dan saya melihat banyak tragedi. Tapi ini sesuatu yang belum pernah saya saksikan sebelumnya," ucapnya.

Sunny mengambil foto itu beberapa menit sebelum Anil dikremasi.

 

gaunav
(siakapkeli)

Dia mengatakan, keluarga yang ditinggalkan tidak mampu membayarkan biaya kremasi dan meminta bantuan dari tetangga.

Sepekan sebelumnya, putra Anil yang berusia empat bulan juga meninggal dunia karena menderita paru-paru basah.

Selain putranya yang berusia 10 tahun, Anil juga meninggalkan dua anak perempuan berusia 7 tahun dan 2 tahun.

Halaman
12
Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved