Fenomena Aneh, Kota di Yunani Ini Ditutupi Ribuan Sarang Laba-laba, Ternyata Ini Penyebabnya
Fenomena Aneh, Kota di Yunani Ini Ditutupi Ribuan Sarang Laba-laba, Ternyata Ini Penyebabnya
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar | Editor: Fitriadi
Fenomena Aneh, Kota di Yunani Ini Ditutupi Ribuan Sarang Laba-laba, Ternyata Ini Penyebabnya
POSBELITUNG.CO -- Bagimana rasanya jika Anda bayangkan tinggal di sebuah kota yang ditutupi oleh ribuan laba-laba di sisi kiri jalan.
Melihat gerombolan laba-laba merayap di setiap sudut kota tentunya seperti berada di film horor.
Namun, hal itu ternyata benar terjadi.
Bagi penduduk di sebuah kota di Yunani, kondisi itu bukan seperti film tetapi realitas menyeramkan yang harus dilalui oleh mereka.
Melalui laporan CNN, sebagaiaman dikutip dari laman siakapkeli, dalam beberapa hari terakhir, jaringan laba-laba itu telah 'membungkus' tanaman, pohon dan perahu sepanjang kanal di Aitoliko, sebuah kota yang dikenal sebagai 'Little Venice' di Yunani.
Seorang warga, Giannis Giannakopoulos mengatakan, ia sadar akan kehadiran sarang laba-laba pada awal pekan ini dan mengambil gambar-gambar itu menggunakan kameranya.
Baca: Begini Gaya Ani Yudhoyono, Tak Sungkan Belanja di Pinggir Jalan, Pisang hingga Petai Jadi Pilihan
Baca: Setelah Single Bobo Di Mana, Lucinta Luna Bakal Rilis Single Terbaru Lengkap Goyangan Khasnya

Baca: Inilah 7 Kota Tertua di Dunia, Dari Gaziantep yang Dibangun pada Zaman Perunggu Hingga Roma
Baca: 7 Pemilik Zodiak Ini Terlahir untuk Jadi Tenar, Kamu Termasukkah?

"Wajar jika daerah itu memiliki serangga, bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
"Tapi saya belum pernah melihat jaringan laba-laba ini dalam hidup saya," katanya kepada CNN.
Fenomena ini jarang terjadi, meskipun jaringan laba-laba telah muncul sebelumnya di bagian negara lain.
Menurut arachnologist Maria Chatzaki, jaringan laba-laba ini biasanya dari jenis yang sama, genus Tetragnatha, makhluk kecil tidak lebih dari dua sentimeter, atau 0,7 inci.
Chatzaki mengatakan kepada CNN bahwa jaringan laba-laba sering berubah menjadi lapisan seperti lembaran yang merupakan rumah bagi ribuan laba-laba yang hidup di bawahnya.
Ahli biologi Yunani, Fotis Pergantis, yang juga Presiden Messolonghi National Lagoon Park mengatakan, ada penjelasan yang mudah di balik fenomena aneh ini.
Baca: Sudah 10 Kali Dia Muntah, Nia Ramadhani Jelaskan Tentang Penyakit yang Diderita Anak Pertamanya
Baca: Penerbangan Maskapai Ini Terpaksa Ditunda Gara-gara Puluhan Ribu Lebah Bersantai di Mesin Pesawat

Baca: Mobil Terbang Pertama Volvo, Hanya Butuh 1 Menit Jadi Pesawat, Oktober Ini Mulai Dijual
Baca: Video Pria Tersangka Sabu Berlutut Ajak Pacar Menikah Viral di Dunia Maya

Baca: Akhirnya Koalisi Prabowo-Sandiaga Berhentikan Ratna Sarumpaet sebagai Juru Kampanye Nasional
Baca: Ampuh Banget untuk Diet, Ini 5 Makanan yang Makin Sering Dimakan, Makin Cepat Kurus
Meskipun fenomena itu, Pergantis mengatakan bahwa nyamuk adalah makanan favorit laba-laba.
Ini adalah serangga seperti nyamuk kecil dengan rentang kehidupan dua hingga tiga hari, nyamuk menggunakan sebagian besar keberadaannya untuk bereproduksi.