Sampai Update Status, ART Girang Diajak Naik Pesawat oleh Majikan, Khotijah Jadi Korban JT 610
Kebahagiaan Khotijah untuk bisa ikut majikannya naik pesawat ke luar kota beberapa waktu lalu berakhir pahit
POSBELITUNG.CO -- Kebahagiaan Khotijah untuk bisa ikut majikannya naik pesawat ke luar kota beberapa waktu lalu berakhir pahit.
Wanita 26 tahun yang baru saja bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di kawasan Serpong ini turut menjadi korban dalam jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10/2018).
Dikisahkan sang kakak, Tobiin (38), Khotijah pergi ke Jakarta untuk menghidupi kedua anaknya yang masih kecil di Tegal.
"Dia baru seminggu kerja di Jakarta untuk menafkahi anaknya yang masih kecil di Tegal," ujar Tobiin, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Jumat (2/11/2018).
Bahkan, sebelum hendak terbang ke Pangkalpinang, Khotijah mengungkapkan kebahagiaannya diajak naik pesawat oleh sang majikan.
"Senang dia mau naik pesawat, sampai nulis status, 'Senangnya diajak Bu bos cantik ke Bangka Belitung naik pesawat'," kata Tobiin.
Baca: Potret Fika Fawzia Asisten Menteri Susi Pudjiastuti yang Berhasil Curi Perhatian, Cantik Banget
Baca: Dibawa Keliling Dunia, Shopia Robot Pertama Penerima Visa, Pernah Ucapkan Mau Hancurkan Ini
Hingga saat ini, Tobiin masih berada di Hotel Ibis Cawang, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur.
Dia masih berharap adik bungsunya tersebut segera dapat ditemukan.
"Tes DNA sudah kelar tinggal menunggu hasilnya, semoga cepat teridentifikasi utuh atau tidak utuh, keluarga ingin melihatnya di Tegal," pungkasnya.

Terbaru, Komandan Satuan Tugas SAR Kolonel Isswarto menyebut bahwa tim penyelamat TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menemukan badan pesawat Lion Air JT 610, Kamis (1/11/2018).
Sayangnya, badan pesawat Lion Air JT 610 yang ditemukan tidak lagi berbentuk utuh, melainkan dalam bentuk serpihan-serpihan kecil.
Baca: Didominasi Ornamen Emas, Begini Potret Rumah Mamah Dedeh yang Jarang Terekspos
Baca: 8 Rahasia Penerbangan yang Selalu Ditutupi Pilot, Salah Satunya Bingung Lihat Banyak Lampu di Bawah
"Posisi puing sudah tidak utuh. Setelah tim kami melakukan penyelaman, keadaannya sudah berserakan. Tidak ada ukuran puing yang besar," tutur Isswarto, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com.
Puing pesawat tersebut ditemukan di kedalaman 25 hingga 35 meter.
Ia juga menuturkan, beberapa jenazah penumpang ditemukan di sekitaran puing-puing badan pesawat.

"Banyak jenazah yang ditemukan. Ada yang masih melekat di puing-puing pesawat, adajuga yang menempel di kursi penumpang," tambah Isswarto.