Sambil Menangis, Adik Penumpang Lion Air JT 610 Cerita, Ia dan sang Kakak Harusnya 1 Pesawat

"Setelah dicocokkan dengan foto dari CCTV dan foto saat korban di Bali, benar bahwa bagian tubuh tersebut persis teridentifikasi atas nama ..."

Capture YouTube KompasTV
Sambil menangis, Bayu Saputra, adik dari penumpang Lion Air PK-LQP JT 610, yakni Candra Kirana, menuturkan bahwa ia dan sang kakak harusnya satu pesawat. 

POSBELITUNG.CO -- Bayu Saputra, adik dari seorang penumpang Lion Air PK-LQP JT 610, menuturkan bahwa ia dan kakaknya, Candra Kirana, harusnya satu pesawat seusai berlibur di Pulau Dewata, Bali.

Melansir dari KompasTV, Sabtu (3/11/2018), sambil menangis, adik dari Candra Kirana itu menceritakan bahwa mereka sekeluarga baru saja berlibur dari Bali.

Diketahui Candra Kirana, bersama istrinya Cici Ariska, serta dua kerabat dekat mereka menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang.

Candra dan Cici juga diketahui baru enam bulan menikah.

"Kami baru liburan di Bali, cuma pisah pesawat aja," tutur Bayu yang matanya terlihat berkaca-kaca dan mencoba mengambil napas sejenak sebelum akhirnya kembali bercerita.

Ia menuturkan bahwa dirinya dan sang kakak harusnya satu pesawat ketika kembali ke kampung halaman, namun dikarenakan istri Bayu yang tengah sakit, ia akhirnya kembali lebih dulu ke Palembang, sementara Candra kembali ke Pangkalpinang.

Baca: Tujuh Jenazah Lion Air JT 610 Kembali Teridentifikasi, Satu Diantaranya dari Bangka Belitung

Baca: Fahri Hamzah Tanggapi Unggahan Video Faldo Bersama Prabowo: Lain Kali Suruh Beliau Nyanyi

"Sebenarnya kami harusnya satu pesawat, tapi istri saya ada pendarahan sedikit makanya saya pulang duluan ke Palembang, dan abang langsung pulang ke Pangkalpinang, tapi transit (di Jakarta) dulu," imbuh Bayu.

Tonton videonya di bawah ini.

Dilansir TribunWow.com dari Bangkapos.com, jenazah Candra Kirana berhasil diidentifikasi bersama tiga jenazah lainnya, yakni Monni (asal Jakarta) dan Hizkia Jorry Saroinsong (asal Jakarta), pada Jumat (2/11/2018).

Jenazah Candra Kirana dikenali dari sepatu Reebok yang dikenakan pria tersebut.

Candra Kirana teridentifikasi dengan nomor postmortem 008 dari kantong jenazah dvi 002/lion tj.priok/002a dan nomor ante mortem 023.

Bagian tubuh korban, dikatakan Kepala RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Musyafak, teridentifikasi setelah ada data post mortem berupa sepatu putih di sebelah kanan kaki korban.

Baca: Dengar Ada di Buritan, Kepala Basarnas Sebut Sinyal CVR Black Box Lion Air PK-LQP Mulai Terdengar

Baca: Ada 105 Kantong Jenazah Penumpang Lion Air JT-610, 7 Telah Teridentifikasi Berikut Datanya

"Setelah dicocokkan dengan foto dari CCTV dan foto saat korban di Bali, benar bahwa bagian tubuh tersebut persis teridentifikasi atas nama dengan data post," kata Musyafak.

Sementara itu, jenazah istri Candra Kirana, Cici Ariska masih belum teridentifikasi.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved