Prabowo Subianto Minta Maaf, JS Prabowo dan Fahri Hamzah Lalu Ucapkan Salut

Penolakan sejumlah warga Boyolali terhadap ungkapan Capres RI Nomor urut 2, Prabowo Subianto tentang 'Tampang Boyolali'diakhiri dengan ...

Kordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak dan Capres Republik Indonesia nomor urut 2, Prabowo Subianto, saat memberi penjelasan. (Foto: Twitter @dahnilanzar) 

POSBELITUNG.CO -- Penolakan sejumlah warga Boyolali terhadap ungkapan Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia Nomor urut 2, Prabowo Subianto tentang 'Tampang Boyolali' diakhiri dengan permintaan maaf.

Sikap tersebut mendapatkan salut dari Letnan Jenderal TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo, Wakil Gubernur Timor Timur sekaligus intelijen Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada tahun 1998.

Lewat akun twitternya @marierteman Mantan Kepala Staf Angkatan Darat periode 2011-2012 itu menyebut semua orang bisa salah, tetapi hanya sedikit yang memiliki kebesaran hati untuk meminta maaf.

//

"Semua org bisa berbuat SALAH, tetapi tidak semua bisa punya kebesaran jiwa utk MINTA MAAF," tulis JS Prabowo pada Rabu (7/11/2018).

Kicauan JS Prabowo pun dibagikan ulang oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Fahri Hamzah.

Fahri menyebut seluruh rakyat Indonesia hendaknya memiliki selera humor yang tinggi, sehingga membawa kesejukan berdemokrasi.

Baca: Presiden Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan kepada Enam Tokoh Daerah, Ada Depati Amir dari Babel

Baca: Bertengkar dengan Donald Trump, Izin Liputan Jurnalis CNN Dicabut Gedung Putih

"Kita harus punya selera humor yg tinggi...," tulis Fahri Hamzah lewat akun twitternya @fahrihamzah pada Kamis (8/11/2018).

Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak lewat twitternya, @dahnilanzar; pada Rabu (6/11/2018), mengunggah video percakapan dirinya dengan Prabowo.

Dalam video tersebut, Dahnil dan Prabowo membahas tentang isu politisasi 'Tampang Boyolali' yang dimainkan lawan politik Prabowo-Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Prabowo menjelaskan jika ungkapan tersebut hanya merupakan candaan dalam orasi politiknya.

"Saya mungkin diminta untuk dialog langsung, saya bilang tidak ada masalah, kita bicara, ini kan demokrasi, demokrasi itu harus dinamis, dialogis. Kalau demokrasi nggak boleh melucu, nggak boleh joking, nggak boleh becanda, ya bosen," ungkap Prabowo.

"Padahal kita ingin menggembirakan," imbuh Dahnil.

"Tidur lah nanti semua, capek mereka, kasihan. Saya kira begitu," balas Prabowo.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 9 November 2018: Gemini Bakal Bergairah dan Semangat Banget

Baca: Pasangan Pengantin Foto dengan Ular Kobra hingga Dijaga 15 Pawang jadi Viral

"Jadi temen-temen, pesen pak Prabowo, beliau ingin akrab dengan masyarakat daerah, ingin akrab dengan masyarakat Indonesia," ungkap Dahnil.

"Saya kira itu," tambah Prabowo.

Diberitakan sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, pidato calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat peresmian Kantor Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018), berbuntut panjang.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved