Kota Orang Mati 'Dargavs' yang Jadi Satu Objek Wisata Unik di Rusia, Berani Mengunjunginya?
Kota Orang Mati 'Dargavs' yang Jadi Satu Objek Wisata Unik di Rusia, Berani Mengunjunginya?
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
POSBELITUNG.CO -- Terletak di tepi desa Dargavs, di republik Ossetia Utara-Alania, di Rusia, Dargavs adalah kuburan kuno atau nekropolis.
Dargavs sering disebut "kota orang mati".
Dargav menjadi satu objek wisata unik di Rusia karena banyaknya mausoleum dan pemandangan yang benar-benar menakjubkan.
Pemakaman ini terletak di lereng bukit yang menghadap ke lembah Sungai Fiagdon yang hijau.
Pemakaman Dargav memiliki hampir 100 batu kuno, di mana orang-orang yang tinggal di lembah mengubur orang-orang yang mereka cintai bersama dengan pakaian dan barang-barang berharga.
Makam itu berbentuk seperti gubuk dengan atap melengkung yang masuk ke dalam dengan puncak yang runcing di bagian atas, tipikal arsitektur Nakh.
Baca: Istri Denny Cagur Ungkap Kekagumannya Pada Mulan Jameela, Intip Potret Kebersamaan Ini
Baca: Beredar Video Detik-detik Polisi Bersenjata Lengkap Hancurkan Markas KKB di Pedalaman Papua
Dinding Dargav terbuat dari balok batu atau kapur tanah liat.
Dindingnya memiliki celah persegi sebagai tempat masuknya mayat.
Ada banyak mitos dan legenda di sekitar tempat itu.
Di masa lalu, penduduk setempat berusaha menghindari pergi ke Kota Orang Mati karena diyakini bahwa siapa pun yang berani berjalan di dalamnya tidak akan pernah keluar hidup-hidup.
Bahkan sekarang hampir tidak ada turis di sekitar tempat itu, meskipun ini dikaitkan dengan kesulitan bepergian ke sana daripada kutukan.
Menurut satu legenda, sebuah wabah menyapu Ossetia pada abad ke-17.
Baca: Ruben Onsu Semakin Was-was, Alami 4 Hal Buruk, dari Teror Mistis, Kecelakaan hingga Kerampokan
Baca: Wajah Ustaz Arifin Ilham Sempat Menghitam, Dinyatakan Sembuh dari Kanker Stadium 4 dalam 2 Bulan
Untuk mengisolasi diri dari desa, para korban secara sukarela mengkarantina diri mereka di dalam dinding gubuk dan dengan sabar menunggu nasib mereka.
Mereka bertahan hidup dengan jatah roti yang dibawa oleh penduduk lokal yang simpatik.
Baca: Ustadz Abdul Somad Jawab Singkat Pertanyaan Jamaah Soal Kepemimpinan Jokowi: Mantap
Baca: Gaji PNS dan Pensiunan Naik Tahun 2019, Berikut Tabel Cara Menghitungnya