Kaisar Akihito Sampaikan Titah Tahun Baru Terakhirnya, Begini Isinya
Di awal tahun 2019, Kaisar Jepang Akihito menyampaikan titah tahun baru terakhirnya.
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar | Editor: Teddy Malaka
POSBELITUNG.CO -- Sejarah baru terjadi di Negeri Sakura, Jepang.
Di awal tahun 2019, Kaisar Jepang Akihito menyampaikan titah tahun baru terakhirnya.
Kaisar Akihito memberi ucapan selamat tahun baru kepada ribuan warga Jepang yang hadir untuk memberikan ucapan selamat kepada sang kaisar di istana.
Dikutip dari laman theguardian, puluhan ribu orang berkumpul di Tokyo untuk penampilan tahun baru terakhir Kaisar Akihito pada masa pemerintahannya beberapa bulan sebelum dia turun tahta.
"Aku benar-benar senang merayakan tahun baru dengan kalian semua di bawah langit tanpa awan," kata Kaisar Akihito kepada orang banyak dari balkon di Istana Kekaisaran pada Rabu kemarin.
Baca: Cewek Asal Aceh Ini Bak Boneka, Kini Jadi Selebgram & Banjir Endorse, Intip Fotonya di Sini
Akihito yang kini berusia 85 tahun itu, membuat penampilan tahun baru tahunan bersama istrinya, Permaisuri Michiko, dan anggota keluarga lainnya untuk mendoakan perdamaian bagi bangsa.
Dia dijadwalkan tampil lima kali pada hari Rabu kemarin.
Media Jepang melaporkan bahwa pihak istana Jepang mengatakan hingga sore hari, lebih dari 114.600 orang telah membanjiri area kediaman kerajaan untuk melihat Akihito memberikan pidato tahunannya bersama dengan Tahun Baru 2019 untuk yang terakhir kalinya.
Banyak yang sudah menunggu sejak dini hari.
Seseorang yang hadir berteriak "Arigato" atau Terima kasih" ketika dia dengan wajah ceria melambaikan tangannya ke arah mereka sementara ada penyanyi bernyanyi patriotik.
Seorang wanita lokal yang berada di garis depan terlihat cukup sedih untuk mengeluarkan air mata saat dia melihat ke arah Kaisar Akihito.
Baca: Ada Awan Langka Berbentuk Asap Cerutu di Langit Australia
Pada tahun 2016, Kaisar Akihito mengejutkan negara matahari terbit itu ketika ia secara resmi membayangkan keinginannya untuk segera turun tahta karena usia tua dan masalah kesehatan.
Putra sulungnya, Putra Mahkota Naruhito akan naik takhta satu hari setelah Kaisar Akihito turun tahta sebagai bangsawan tertua di dunia.
Akihito menggantikan ayahnya, kaisar masa perang Hirohito pada tahun 1989, dan akan turun tahta pada tanggal 30 April mendtang dengan putra sulungnya naik ke tahta 'the Chrysanthemum throne'.
Sebelumnya, keluarga kekaisaran Jepang jauh lebih tertutup daripada rekan-rekan baratnya dan Hirohito pernah dipandang sebagai dewa. Namun, Akihito berusaha untuk menjadi kaisar yang lebih terbuka.