Gejala dan Cara Mendeteksi Kanker Kelenjar Getah Bening, Penyakit yang Diidap Ustadz Arifin Ilham
Kanker kelenjar getah bening menyerang sistem limfatik yang berhubungan dengan jaringan yang berfungsi melawan kuman pada tubuh.
POSBELITUNG.CO - Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia setelah lama berjuang menghadapi penyakit kanker kelenjar getah bening.
Kanker kelenjar getah bening menyerang sistem limfatik yang berhubungan dengan jaringan yang berfungsi melawan kuman pada tubuh.
Mengenal jenis kanker getah bening ini bisa dilihat dari gejalanya.
Melansir dari mayoclinic (23/5/2019), gejalanya adalah pembengkakan pada kelenjar getah bening bisa di leher, ketiak atau selangkangan yang tidak menimbulkan rasa sakit.
Gejala lainnya adalah kelelahan yang terus-menerus, demam, dan keringat berlebihan ketika malam hari, yang diikuti penurunan berat badan.

Karena mengganggu sistem sel darah khususnya sel darah putih, akan mengembangkan mutasi genetik yang yang menyebabkan berbagai penyakit lain.
Kanker kelenjar getah bening sering terjadi pada orang dewasa muda, yang kebanyakan terjadi pada orang yang usianya di atas 55 tahun.
Kemudian kanker ini juga kerap terjadi pada orang dengan penyakit sistem kekebalan tubuh atau pada orang yang mengonsumsi obat untuk sistem kekebalan tubuh.
Adapun pendeteksian kanker kelenjar getah bening ini dilakukan dengan pemeriksaan fisik, tes darah hingga mengambil sampel dari sumsum tulang cair dari tulang pinggul, Biopsi sumsum tulang, CT, MRI, dan positron emission tomography (PET).
Ustaz Arifin Ilham Berjuang Melawan Kanker Getah Bening
Kabar duka datang dari ulama besar Indonesia, Ustaz kondang Arifin Ilham meninggal dunia, Rabu (22/5/2019) di Penang, Malaysia.
Almarhum Ustaz Arifin Ilham, akan dimakamkan pagi ini (23/5/2018).
Sebelum meninggal dunia Ustaz terakhir dirawat di sebuah rumah sakit di Penang, Malaysia.
Perawatan ini dijalani Ustaz Arifin Ilham setelah sempat dirawat intensif di RS Cipto Mangunkusuomo (RSCM), Jakarta.
Ustaz Arifin Ilham meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya.