Mata Setya Novanto Memerah Saat Jelaskan Dugaan Pencatutan Nama Presiden
Mata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto berkaca-kaca, saat menjelaskan dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden.
POSBELITUNG.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto menjelaskan dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden yang dilakukannya seperti yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said.
Saat memberikan klarifikasi, Novanto yang menggunakan jas berwarna hitam itu terlihat matanya berkaca-kaca.
Meski begitu, tidak sampai air matanya turun membasahi pipinya.
Air matanya terlihat berkumpul di sudut matanya. Pemandangan itu terus terlihat saat Novanto menjawab pertanyaan awak media terkait pelaporan Sudirman Said ke MKD yang menyebut namanya.
Setya Novanto pun mengaku tidak pernah mencatut nama presiden atau wakil presiden terkait perpanjangan kontrak PT Freeport. Menurutnya, presiden dan wapres adalah simbol negara yang harus dihormati.
"Saya tentu melihat di media bahwa saya membawa atau mencatut nama presiden dan wapres. Yang jelas presiden dan wapres adalah simbol negara yang harus kita hormati dan juga harus kita lindungi," kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Politikus Golkar itu menuturkan, dirinya tidak akan membawa nama presiden ataupun wakil presiden. Dirinya pun berhati-hati akan hal tersebut dimana tidak mungkin membawa nama presiden atau wapres.
"Saya tidak akan membawa nama-nama yang bersangkutan baik presiden maupun wapres. Karena saya berhati-hati," tegasnya.
Masih kata Novanto, terkait dengan Freeport, dirinya pernah menyarankan agar tanggung jawab sosial perusahaan tersebut digunakan untuk masyarakat Papua.
Karena menurutnya, Papua harus mendapatkan perhatian dalam mempercepat pembangunan.
"Khususnya bagi hasil CSR untuk kepentingan rakyat Papua," tandasnya.
