Kesal Ditanya SP3 PLTU, Kajati Tunjuk Muka Wartawan

Laporan wartawan Bangkapos Ryan A Prakasa

POSBELITUNG.COM,BANGKA -- Sejumlah pejabat kejaksaan kebetulan sedang berada di gedung aula kantor Kejaksaan Tinggi Provinsi Bangka Belitung (Kejati Babel), Rabu (2/12/2015) pagi tadi sempat kaget dan tercengang lantaran tak menyangka jika pimpinan tertinggi di institusi kejaksaan di Babel (Agus Riswanto SH MH) terlihat marah-marah di hadapan wartawan.

Kejadian tersebut spontan mengundang perhatian sejumlah pewarta lainnya yang juga kebetulan sempat menyaksikan sikap Agus Riswanto menghardik wartawan dengan nada suara tinggi.

Pantauan bangkapos.com kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB usai acara pelantikan Kajari Koba & Koordinator Pidsus Kejati Babel.

Awalnya seorang pewarta asal harian Babel Pos, Reza bermaksud ingin menanyakan seputar persoalan alasan pihak Kejati Babel meng-SP3 perkara PLTU Air Anyir.

Saat itu Agus Riswanto SH MH memang berada di teras lantai atas gedung aula kantor Kejati Babel.

Dalam kesempatan itu Kajati Babel terlihat sedang berbincang-bincang dengan para pewarta dari berbagai media massa (cetak/elektronik) seputar persoalan penanganan perkara kasus korupsi.

"Dengan keluarnya SP3 kasus PLTU tapi kondisi di lapangan listrik sering padam," tanya Reza di hadapan Kajati Babel.

Namun spontan Kajati Babel (Agus Riswanto SH MH) langsung mendekati Reza sambil berkata.

"Kamu tahu nggak tugas saya? Kamu tahu nggak? Kamu tahu nggak. Kamu tahu nggaakk!" kata Agus Riswanto sambil menunjukkan telunjuknya di muka Reza dengan nada suara tinggi mengulang kalimat serupa.

Saat itu raut wajah Agus Riswanto terlihat merah padam lantaran dirinya kesal ditanya wartawan soal SP3 kasus PLTU Air Anyir, Merawang Kabupaten Bangka.

Seorang jaksa perempuan kebetulan berada di belakang Kajati Babel bergegas menarik tangan Kajati Babel dengan maksud mencoba mendinginkan emosi Agus Riswanto. Namun Agus Riswanto tetap terlihat emosi.

Tak sekedar itu saja, luapan emosi yang ditunjukkan Agus Riswanto SH MH di hadapan wartawan justru kembali sangat jelas terlihat ketika tubuhnya mencoba mendekati wartawan (Reza) dan kembali mengeluarkan kata-kata dengan suara keras.

Bahkan Agus Riswanto terlihat mendekatkan wajahnya ke muka Reza sehingga topi yang digunakanya terlihat sempat berubah posisi.

Dalam kondisi itu pun harian ini pun sempat mencoba mendinginkan suasana 'panas' atas kejadian antara Kajati Babel dengan seorang wartawan lokal (Reza).

Sesaat itu pula suasana wajah para saksi mata kebetulan berada di teras atas bagian depan gedung aula Kejati Babel terkesan 'tegang'.

Bahkan raut wajah para pejabat kejaksaan pun terlihat tegang pula.

Kejadian menegangkan itu sempat pula direkam oleh sejumlah jaksa yang kebetulan ikut menyaksikan. (rap)