Prostitusi Online
Terungkap! Ini Alasan NM dan PR Rela Ditidurin Pria HIdung Belang
Sosiolog menilai, gaya hidup konsumeristik di kota metropolitan jadi salah satu faktor tak terbendungnya praktik pelacuran papan atas tersebut.
POSBELITUNG.COM - Lagi-lagi, selebriti tertangkap dalam kasus prostitusi.
Sosiolog menilai, gaya hidup konsumeristik di kota metropolitan jadi salah satu faktor tak terbendungnya praktik pelacuran papan atas tersebut.
BACA: Pangeran Arab dan Donald Trump Berseteru di Twiter
Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, "Sebetulnya sama sekali bukan karena faktor ekonomi."
"Bayangkan kalau short time bisa sampai Rp 50 juta bahkan sekarang Rp 120 juta. Dulu bahkan sampai Rp 200 juta."
Ia menduga, gaya hidup mewah yang menjadi faktor maraknya bisnis perdagangan seks artis ini.
Baca : Dituduh Selingkuh, Istri Nekat Bunuh Suami
Gaya hidup jadi tuntutan?
Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Musni Umar mengatakan maraknya perdagangan seks komersial artis tak lepas dari tuntutan kehidupan glamor yang kerap tidak diikuti dengan penghasilan memadai.
Baca : Bos Google Bela Muslim dari Serangan Donald Trump
Yang dikhawatirkan menurut Umar, biasanya apa yang dilakukan artis cenderung jadi panutan.
Sehingga dicemaskan bila jika seseorang ingin hidup mewah, tidak perlu menjadi orang pintar, melainkan cukup dengan masuk dunia hiburan dan menjual diri dengan kemolekan tubuh.
Mensos Khofifah menekankan kembali pentingnya restorasi sosial.
BACA: Nikita Mirzani Blak-blakan Soal Transferan Rp 65 Juta
Sebab sangat penting untuk mengubah pikiran agar tidak memaksakan sesuatu yang menerobos nilai-nilai budaya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/nikita_20151214_112136.jpg)