Kisah Johan Budi Sebelum Terima Tawaran Jadi Staf Khusus Presiden

Johan menjelaskan, dirinya diminta langsung oleh Kepala Staf Presiden, Teten Masduki untuk masuk ke dalam pemerintahan.

Imanuel Nicolas Manafe/Tribunnews.com
Presiden Joko Widodo mengumumkan Johan Budi jadi Juru Bicara 

POSBELITUNG.COM, JAKARTA - Mantan pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi Sapto Prabowo menceritakan sedikit ketika dirinya ditawari posisi staf khusus Presiden bidang komunikasi.

"Saya sebetulnya diminta beberapa waktu yang lalu," ujar Johan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Johan menjelaskan, dirinya diminta langsung oleh Kepala Staf Presiden, Teten Masduki untuk masuk ke dalam pemerintahan.

Karena posisi yang ditawarkan masih bekaitan dengan komunikasi, mantan Juru Bicara KPK ini menyanggupinya.

"Akhirnya saya memutuskan untuk membantu biar saya ada kontribusi yang nyata. Karena saya melihat apa yang selama ini menjadi pengalaman saya, profesional saya ya, bukan dari sisi politis, apa yang menjadi pengalaman saya selama 12 tahun lebih menjadi warta dan 10 tahun di KPK di mana lebih banyak sebagai jubir," ucap Johan.

Karena pengalamannya yang sudah lama berkecimpung di bidang juru bicara, Johan menyanggupi tawaran itu.

Ia menyakini pengalamannya bisa memberikan kontribusi kepada pemerintahan Jokowi-JK.

"Nah mungkin, menurut saya, pengalaman saya bisa berguna untuk pemrintahan sekarang atau untuk Bapak Presiden," kata Johan.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved