Kabar Penerimaan CPNS Masih Simpang Siur

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkab Beltim melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) 2016 ini belum...

IST
Salah seorang Staf BKD Beltim memasang Monitor untuk komputer CAT. BKD Beltim menyiapkan gedung dan 110 unit komputer CAT untuk penerimaan CPNS. 

POSBELITUNG.COM, BELITUNG - Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkab Beltim melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) 2016 ini belum ada kepastian.

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah menyatakan tahun 2016 ini tetap melakukan moratorium PNS.

Humas Pemkab Beltim melalui pers rilisnya yang diterima Pos Belitung, Selasa (19/1) menyebutkan, BKD hingga saat ini belum pernah menerima surat resmi terkait pemberitahuan perpanjangan Moratorium PNS baik dari KemenPAN-RB maupun Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Akhir tahun 2015 lalu, malah sempat beredar informasi yang menyatakan penerimaan CPNS akan dilakukan Maret 2016 ini.

Baca : Mau Gaji Rp 3 Juta Perbulan, BPS Beltim Buka Lowongan Untuk Petugas Sensus

Hal inilah yang membuat BKD Beltim belum bisa memastikan apakah tahun 2016 ini ada penerimaan seleksi CPNS atau tidak.

“Kita belum tau ada atau tidaknya penerimaan CPNS tahun ini. Kita tidak pernah menerima surat tertulis, resminya baik dari Menpan atau BKN terkait moratorium. Nanti saya bilang tidak ada, terus tiba-tiba ada surat bilang ada buka rekruitmen. Nah saya mau bilang apa,” ungkap Kepala BKD Beltim, Erna Kunondo saat ditemui Humas Beltim di Ruang Kerjanya, Selasa (19/1).

Menurut Erna kabar tentang ada atau tidaknya penerimaan CPNS sering simpang siur.

Terkadang pemerintah pusat mengeluarkan statment akan mengakhiri moratorium dan membuka penerimaan CPNS, tak lama kemudian malah dibantah.

Walaupun pemerintah pusat menyatakan moratorium, Ia menekankan kebijakan pemerintah pusat tersebut dapat dicabut sewaktu-waktu.

“Susah juga, kita di daerah kadang-kadang bingung makanya kita statusnya menunggu. Kita juga berharap moratorium ditiadakan karena kebutuhan kita akan pegawai baru cukup mendesak,” kata Erna.

Meski begitu, Mantan Inspektur Kabupaten Beltim ini mengatakan BKD Beltim siap, kapan saja jika sewaktu-waktu ada perimaan CPNS.

Pada anggaran tahun 2016 ini saja, BKD Beltim sudah menyiapkan kurang lebih Rp 458 juta untuk anggaran penerimaan CPNS.

Selain itu, gedung CAT baru dengan fasilatas 110 komputer dan sarana prasarana penunjang lainya untuk penerimaan CPNS juga sudah rampung dan siap digunakan.

“Yang jelas kita dari BKD siap kapan saja, begitu ada penerimaan. Sarana prasana sudah ada, anggaran pun sudah kita siapkan. Namun jika hingga sebelum perubahan anggaran belum ada kepastian pusat, anggaran akan kita alihkan soalnya takut pengaruh sama kinerja,” ujarnya.

Masyarakat Berharap

Para pencari kerja (Pencaker) di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) berharap tahun 2016 ini pemerintah pusat akan mengadakan penerimaan CPNS dan mencabut moratorium atau penundaan penerimaan pegawai.

Hal ini mengingat lapangan pekerjaan di sektor swasta masih kurang ditambah jumlah PNS di Kabupaten Beltim masih kurang memadai.

Salah seorang pencari kerja, Rosita (23) ditemui saat hendak melamar menjadi petugas sensus ekonomi di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Beltim, Senin (18/1), mengatakan dirinya sudah tiga tahun menunggu adanya penerimaan CPNS.

Namun hingga kini dirinya belum mendapatkan kepastian kapan penerimaan CPNS akan digelar.

“Tahun 2014 lalu saya tidak bisa ikut gara-gara sakit. Makanya saya benar-benar berharap tahun ini ada, soalnya kemarin-kemarin sempat beredar kabar tahun 2016 ada penerimaan,” ungkap Rosi.

Lulusan Akademi Keperawatan Jakarta tahun 2012 ini mengakui jika Ia sering mencari info mengenai lowongan pekerjaan khususnya CPNS.

Ia juga sudah mengetahui jika pemeritah pusat akan terus melakukan Moratorium PNS, namun Ia berharap moratorium tidak diberlakukan mutlak, namun terbatas.

“Mudah-mudahan jika benar ada moratorium, untuk formasi tenaga kesehatan sama pendidikan gak berlaku jadi tetap ada. Diberitakan Menpan (Menpan-RB) bilangnya kayak gitu,” katanya.

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved