Ini Penyakit Psikologis Gangguan Kepribadian Yang Perlu Anda Ketahui

Perlu diketahui bahwa gangguan kepribadian berbeda dengan gangguan mental seperti Skizofrenia dan Bipolar. Berikut ini beberapa gangguan kepribadian

Editor: Rusmiadi
net
Ilustrasi 

POSBELITUNG.COM - Kepribadian (personality) seseorang sangat dipengaruhi dengan kejiwaannya. Terjadinya gangguan psikologi berdampak kepada kejiwaan sesorang. Kalau pernah mendengar istilah seseorang yang antisosial, maka hal tersebut diklasifikasikan sebagai bagian dari gangguan kepribadian. 

Perlu diketahui bahwa gangguan kepribadian berbeda dengan gangguan mental seperti Skizofrenia dan Bipolar. Berikut penjelasan 10 gangguan kepribadian yang harus kita kenali.

- Paranoid personality disorder

Salah satu tandanya adalah penderita tidak percaya pada orang lain. Ia selalu curiga kalau orang lain bermaksud jahat kepadanya. Dengan kelainan ini, ia sangat percaya berlebihan pada dirinya sendiri dan menganggap apa yang dipercayainya sebagai kebenaran.

Itulah sebabnya seseorang dengan gangguan kepribadian ini selalu menghindari hubungan dekat dengan orang lain. Ia bahkan curiga dengan orang terdekat bahkan sahabat, keluarga, dan pasangannya.Sangat sensitif, dan cenderung menarik diri dari orang lain. Penyebabnya lebih banyak diwariskan dari gen dan faktor lingkungan.

- Schizoid personality disorder

Gejala utama gangguan ini adalah sangat menarik diri dari hubungan dengan orang lain. Ia tidak menunjukkan banyak emosi sehingga ekspresinya datar-datar saja untuk melambangkan berbagai emosi. Bahkan untuk pekerjaan, ia menghindari kontak sosial. Orang dengan gangguan ini sangat tidak tertarik dengan hubungan seksual.

Ia hanya akan merasa aman dengan dirinya sendiri. Mereka bahkan sangat jarang sakit secara fisik. Sehingga terkadang kita sulit mendeteksinya karena gangguan ini tidak terlihat menyusahkan.

- Schizotypal disorder

Tipe gangguan kepribadian ini hadir dengan berbagai keanehan dalam diri penderita. Ia akan berpenampilan, bertindak, dan berbicara di luar kebiasaan. Ia mengalami pengalaman ‘fantasi’ yang tidak biasa. Orang awam melihat ini seperti schizophrenia ringan.

Sangat percaya dengan kepercayan magis, sering berpikir bahwa ia dapat membuat setan hadir dan berbicara dengannya. Ia selalu menghindari bahkan cenderung takut dengan interaksi sosial dan menganggap kehadiran orang lain adalah ancaman.

- Antisocial personality disorder

Kebanyakan penderitanya adalah pria dibandikan wanita. Gelajanya ditandai dengan ketidakpedulian sama sekali terhadap perasaan orang lain. Ia akan mengabaikan semua aturan sosial. Sangat mudah marah, agresif, impulsif, tidak memiliki rasa bersalah, dan tidak pernah belajar dari kegagalan.

Biasanya bisa disebut sebagai psikopat yang elegan. Antisosial ini memang berhubungan erat dengan kejahatan, ia cenderung memiliki catatan criminal. Ia seolah tak punya hati nurani, cenderung pula untuk berbohong dan mencuri. Sangat egois dan tidak pernah merasa bersalah.

- Borderline personality disorder

Emosinya sangat tidak stabil diikuti dengan perasaaan rendah diri, merasa hampa dan takut untuk ditinggalkan. Sering mencoba untuk bunuh diri dan menyakiti dirinya sendiri. Hal ini disebabkan karena orang dengan gangguan ini selalu berada pada batas kecemasan. Perempuan yang mengalami pelecehan seksual khususnya pada masa anak-anak cenderung mengalami gangguan ini.

- Histrionic personality disorder

Hal ini ditandai dengan kurangnya harga diri si penderita. Ia merasa semakin baik jika mendapatkan perhatian dan penerimaan dari orang lain. Itulah sebabnya kebanyakan mereka bertingkah dramatis dan tak lazim agar dilihat orang lain. Bahkan tidak ragu untuk membuat posisi mereka dalam bahaya.

Hubungannya dengan orang lain tampak tidak tulus dan sangat sensitif. Ia juga takut ditolak, kalau ia ditolak maka tindakannya akan semakin dramatis.

- Narcissistic personality disorder

Orang dengan kepribadian ini memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi dan merasa sangat penting untuk diperhatikan dan dikagumi oleh semua orang. Dia akan iri pada orang lain yang memiliki kemiripan dengannya.

Bagi kita, dia adalah orang yang tampak sangat egois, suka mengontrol orang lain, dan tidak memiliki kepekaan. Jika ia merasa diejek, ia cenderung balas dendam dan melakukan perilaku yang dekstruktif.

- Avoidant personality disorder

Kepribadian ini sangat takut ditolak oleh orang lain. Tapi ia juga merasa bahwa dirinya tidaklah layak, tidak menarik, dan lebih rendah dari orang lain. Akhirnya ia menjadi malu, selalu dikritik, dan semakin ditolak.

Ia cenderung memantau reaksi internal dalam dirinya dan diri orang lain. Membayangkan pendapat mereka dengan cemas dan berlebihan. Semakin mereka sering memantau reaksi orang lain, semakin timbul rasa ditolak. Akibatnya ia jadi menarik diri dan pikirannya semakin rumit.

- Dependent personality disorder

Ia sangat bergantung dan merasa takut kehilangan orang lain. Bahkan mungkin mereka akan bunuh diri jika kehilangan orang tersebut. Walau ia sering disakiti dan dikasari oleh orang itu, ia akan bertahan karena kebergantungannya.

Akibatnya ia sering merasa tertekan dan tidak berdaya. Ketergantungan mereka pada orang lain membuat mereka cenderung menjadi korban kekerasan.

- Anankastic personality disorder

Ia cenderung terobsesi denga peraturan, urutan, organisasi, dan kesempurnaan. Mereka cenderung memiliki perilaku perfeksionis yang ekstrim. Sehingga sangat fokus kepada pekerjaan pribadi hingga mengorbankan relasi dan hubungannya dengan orang lain.

Orang dengan gangguan ini cenderung kaku, tanpa humor, dan sangat kikir. Ia berupaya mengendalikan situasi. Kalau ia melihat sesuatu baik, maka selamanya baginya itu baik. Dan sebaliknya jika ia melihat sesuatu itu buruk, makan selamanya itu akan buruk. Ia bahkan jarang memiliki hubungan yang harmonis dengan orang lain.

Gangguan kepribadian berbeda dengan gangguan mental seperti skizofrenia dan bipolar yang menyebabkan masalah yang signifikan pada kejiwaan. Sebagian besar orang-orang dengan kepribadian ini tidak datang ke profesional untuk penyembuhan.

Namun jika kita telah mengenali gejala ini pada diri maupun orang lain disarankan untuk mengkonsultasikannya pada professional. Karena gangguan kepribadian ini bisa jadi bibit yang tumbuh subur menjadi gangguan mental.(psychologytoday.com)

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved