Sopir Taksi Peluk Karyawati dari Belakang, Tapi Korban Melawan, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Tiba-tiba, pelaku memeluk korban. Korban kaget dan spontan melawan.

Sodahead
Ilustrasi 

POSBELITUNG.COM, DEPOK - Selama seminggu terakhir, Nurdin (34) diburu polisi. Pasalnya, sopir angkot ini menganiaya karyawati swasta, A (30).

Pelariannya berakhir ketika polisi membekuknya, Jumat (18/3/2016).

Nurdin dibekuk aparat Polsek Sukmajaya, di rumah kontrakannya di Sukmajaya, Depok.

Dia telah menganiaya karyawati itu di Jalan Juanda, Depok, tak jauh dari Pasar Kambing, Sabtu (12/3) sore.

Kapolsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Supriyadi, menuturkan, akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka di mulut, hidung, dan telinga.

“Pelaku memukuli korban dengan tangan kosong,” kata Supriyadi.

Menurutnya, motif pemukulan terjadi karena pelaku kesal, korban tidak mau diajak bermesraan. Pelaku memaksa korban dan nyaris memerkosanya.

“Tapi korban melawan. Hal itu justru membuat pelaku kesal dan menganiaya korban sampai babak belur,” katanya.

Ajun Komisaris Supriyadi menjelaskan, peristiwa berawal saat korban baru pulang kerja di sekitar Jalan Juanda, menuju rumahnya.

Saat itu, pelaku tengah beristirahat di satu warung di Jalan Juanda. Lalu, pelaku menghampiri korban.

Pelaku mengaku sudah mengenal korban dan jatuh hati kepada A.

Tiba-tiba, pelaku memeluk korban. Korban kaget dan spontan melawan. Pelaku tetap memaksa dan merayu korban. Lagi-lagi korban menolaknya.

“Karena mendapat penolakan dan perlawanan, pelaku menjadi jengkel dan kesal. Ia lalu menganiaya korban dengan memukulinya,” kata Supriyadi.

“Usai menganiaya korban, pelaku kabur,” katanya.

Dalam kondisi wajah luka-luka, korban melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polsek Sukmajaya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved