Breaking News Pencabulan

Heboh! Guru Diduga Cabuli Murid SD, Korban: Bibir Saya Dicium dan Diraba-raba

Penyebabnya seorang oknum guru bernama Renhad (35), diduga mencabuli puluhan anak didiknya.

bengkuluekspress.com
Ilustrasi foto 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

POSBELITUNG.COM, BANGKA - Murid dan para orangtua murid di sebuah SDN Jeliti Sungailiat heboh. Penyebabnya seorang oknum guru bernama Renhad (35), diduga mencabuli puluhan anak didiknya.

"Ya om..Pak Renhad itu pernah memasukan bu****nya di anus saya om. Dia juga cium bibir saya dan meraba-raba saya," kata seorang murid SDN di Jeliti didampingi orangtuanya kepada wartawan, Selasa (12/4/2016).

Murid lainnya, juga membuat pengakuan serupa. Kejadian itu menurut murid, dilakukan di beberapa tempat, saat sedang jam pelajaran, eks school maupun saat jam les (pelajaran tambahan).

Murid dan para orangtua di SDN 27 Jeliti Sungailiat heboh. Penyebabnya seorang oknum guru bernama Renhad (35), diduga mencabuli puluhan anak didiknya. Tampak suasana para murid di SDN 27 Jeliti, Selasa (12/4/2016) "berkicau" soal kelakuan bejat oknum guru tadi.(Bangka Pos/Fery Laskari)

"Banyak om korbannya. Bu***** kami dipegang-pegang sama Pak Renhad, dan kami dikasih duit om. Tapi kami cuma sebatas diremas-remas saja bu****nya," kata murid-murid itu.

Kepala SDN Jeliti, Ernita Simanjutak saat ditemui di Sekolahnya, tak ada di tempat. Menurut Wakil Kepala Sekolah SDN Jeiti, Sopiah, atasannya (Kepsek) sedang keluar.

Saat ditanya apakah, Sopiah tahu soal kasus pencabulan oknum guru bernama Renhad pada? Sopiah tersenyum penuh arti. "Secara pastinya saya tidak tahu, hanya saja saya memang sempat dengar khabar itu," katanya.

 Para walimurid SDN Jeliti Sungailiat berbondong-bondong datangi ruang tahanan Mapolres Bangka, Selasa (12/4/2016) sekedar ingin memastikan Oknum Guru Honor Renhad sudah ditangkap.(Bangka Pos/Fery Laskari)

Sementara itu, kasus ini sudah dilaporkan oleh para orangtua murid ke Mapolres Bangka. Hingga siang ini, walimurid masih berkumpul di Mapolres Bangka guna memberikan pengaduan soal kasus pencabulan puluhan murid sekolah dasar yang dimaksud.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved