Kapal SPOB Kapuas Terbakar
Tim Gabungan Sempat Terkecoh Isu Kapal SPOB Kapuas Terbakar
Informasi kepastian terbakarnya kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) SPOB Kapuas sempat membingungkan sejumlah pihak.
Penulis: Dedi Qurniawan |
Laporan Wartawan Pos Belitung Dedy Qurniawan
POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Informasi kepastian terbakarnya kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) SPOB Kapuas sempat membingungkan sejumlah pihak.
Tim terpadu Basarnas Pos SAR Belitung, Satpol Air Polres Beltim, dan TNI AL Manggar yang berangkat meninjau lokasi koordinat kapal yang dikabarkan terbakar di perairan Belitung Timur tak mendapatkan hasil apapun.
BACA: Kapal Pembawa BBM SPOB Kapuas Pertamina Terbakar
Koordinat yang didapat diketahui adalah koordinat yang sama dengan koordinat yang diperoleh kapal KUPP Kelas I Manggar.

Perbedaannya tim terpadu berangkat lebih dulu sementara kapal KUPP Manggar menyusul kemudian.
Namun, saat tim terpadu kembali ke pos Satpol Air Beltim, Desa Baru, Kecamatan Manggar, Belitung Timur, Senin (25/4) malam sekitar pukul 20.20 WIB.
Hasilnya, tim tak menemukan kapal di koordinat yang sebagaimana dikabarkan tersebut. Berbeda, kapal evakuasi dari KUPP Manggar berhasil membawa dua korban.

Sebelumnya tim terpadu berangkat pada sekitar pukul 16.00 WIB menggunakan dua unit kapal milik satuan Basarnas POS SAR Beltim dan Satpol Air Polres Beltim. Sampai di lokasi koordinat yang didapatkan, kapal yang dimaksud tak ditemukan.
"Pertama setelah kami dapat informasi, kami dari tim terpadu, langsung ke titik koordinat 02'12'5 dan 108' 09' 6e atau 41 mil dari Manggar ke arah utara. Informasi koordinat itu dari Basarnas babel. Bahwa ada kapal trouble mungkin perlu bantuan untuk evakuasi," ujar Manca di pos Satpol Air Beltim.
Manca mengatakan, perjalanan ke titik koordinat ditempuh sekitar satu jam setengah. Kapal tak ditemukan di koordinat yang diterima. Selain itu, pihaknya juga sempat bertanya dengan nelayan dan dinyatakan ada kapal besar berputar-putar.

"Jarak pandang kami sekitar tiga mil. Tidak ada tanda kapal apapun. Kami ketemu nelayan, kami tanya 'ada kapal tidak di sini'. Kata mereka, emang ada kapal mutar-mutar, setelah itu kapal itu ke Pulau Pesemut, di line dia (melanjutkan pelayaran)," ujarnya.
Belakangan sekitar pukul 21.15 WIB, tim terpadu ditelpon dari KUPP Manggar bahwa ada korban yang dibawa kapal KUPP Manggar. Jumlah korban sebanyak dua orang dengan luka bakar. (M3)
Selengkapnya baca edisi cetak POS BELITUNG Selasa (26/4/2016).
