Demo Pertambangan Timah
Permahi Bangka Belitung Tuntut Wali Kota Pangklpinang Mundur
Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Provinsi Bangka Belitung menyoroti persoalan penambangan pasir timah
Laporan Wartawan Bangkapos Ryan A Prakasa
POSBELITUNG.COM, BANGKA - Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Provinsi Bangka Belitung menyoroti persoalan penambangan pasir timah di kawasan yang disinyalir masuk wilayah perairan Kota Pangkalpinang.
Aktivis Permahi menuding Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah tidak bisa mengakomodir keluhan masyarakat yang resah terkait aktivitas penambangan yang menggunakan kapal isap produksi (KIP). Bahkan, hingga kini diduga masih beroperasi di kawasan Pantai Pasir Padi Kota Pangkalpinang.
"Walikota lebih baik mundur saja dari jabatannya jika tak becus mengurus kota Pangkalpinang," teriak seorang perwakilan mahasiswa saat menggelar aksi demo di depan halaman gedung kantor walikota Pangkalpinang, Senin (9/5/2016) pagi tadi.
Ketua Permahi Bangka Belitung Abdul Hamzah mengaku kecewa. Ia dan sejumlah rekannya tidak bisa bertemu Wali Kota Pangkalpinang saat menggelar aksi demo.
Hamzah mengatakan masih melihat adanya aktivitas penambangan di perairan pantai padi Pangkalpinang.
"Kalau malam KIP itu beroperasi dan itu kedengaran dari mesinnya saat kita memantau di lapangan beberapa waktu lalu," kata Abdul ditemui bangkapos.com, Senin (9/5/2016) di sela-sela usai menggelar aksi demo. (rap)