Perhatikan Keselamatan Pelajar, Polres Bangka Tengah Laksanakan Program Satu Sekolah Dua Polisi

Program Satu Sekolah Dua Polisi (SSDP) dilaksanakan oleh jajaran Polres Bangka Tengah mulai Rabu (1/6/2016).

Penulis: Deddy Marjaya |
Bangkapos.com/deddy marjaya
salah satu anggota Polres Bangka Tengah menyalami pelajar SMP Rabu (1/6/2016). deddy marjaya 

Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya

POSBELITUNG.COM, BANGKA -- Program Satu Sekolah Dua Polisi (SSDP) dilaksanakan oleh jajaran Polres Bangka Tengah mulai Rabu (1/6/2016).
Para polisi yang ditempat disekolah-sekolah sebelumnya dilatih dan diberikan arahan khusus langsung dari Kapolres Bangka Tengah AKBP Frenky Yusandhy
"Program ini kita laksanakan sebagai bentuk kepedulian kepada para pelajar dan memberikan rasa aman di lingkungan sekolah," kata AKBP Frenky Yusandhy

Menurut AKBP Frenky Yusandhy program SSDP adalah program yang menekankan pada upaya-upaya peningkatan keamanan dan keselamatan dalam rangka pencegahan kecelakaan dan kejahatan pada anak dikalangan pelajar.

Pendekatan yang digunakan adalah persuasif edukatif antara polisi, pihak sekolah dan pelajar serta Pendekatan partisipatif antara sekolah dan polisi yang saling menguntungkan dan berkualitas.

Program SSDP dimaksudkan sebagai realisasi tupok Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat sekaligus memberikan perhatian guna meningkatkan keamanan dan keselamatan pelajar sekolah dengan tujuan agar golongan usia pelajar sekolah dapat terhindar dari resiko menjadi korban kejahatan dan kecelakaan LLAJ.

"Kerjasama dan pendampingan ini melekat antara sekolah dan polisi" kata AKBP Frenky

Konsep Petugas SSDP adalah “tetangga” yaitu polisi yang ditunjuk selalu ada pada sekolah tersebut.
Salah satu yang melaksanakan program SSDP adalah Polsek Lubuk Besar Bangka tengah.

Menurut Kapolsek Lubuk Besar Ipda Amri mengatakan program ini dianggap perlu dilakukan mengingat situasi pagi cukup ramai karena ketiak masuk sekolah.

Apalagi banyak pelajar yang menggunakan kendaraan pribadi.
Dalam hal ini polisi dilibatkan mengatur lalulintas dilingkungan sekolah sehingga meminimalisir terjadinya lakalantas.

"Selain mengatur arus lalulintas dilingkungan sekolah juga melakukan pendekata kepada pelajar sambil memberikan arahan agar pelajar tidak terjerumur pergaulan yang negatif," kata Ipda Amri

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved