Menelisik 'Gedung Berhantu' yang Dituding Menjadi Tempat Kebangkitan PKI
Kompas.com melakukan penelusuran ke gedung yang disebut Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen sebagai markas PKI
"Kayaknya mau disewain ke PKL. Tapi karena itu lahan sudah dibeli sama Acacia, orang Acacia datang, melarang mereka. Akhirnya enggak jadi masuk orang-orang itu," ujar Murni.
Mangkrak
Gedung itu terletak di tepi Jalan Kramat Raya, diapit Hotel Acacia dan Jalan Kramat Lontar.
Terdapat papan besi setinggi sekitar dua meter menutupi gerbang.
Rantai besi besar berkarat melilit di tengah papan itu.
Pagarnya tidak terlihat jelas karena tertutup semak belukar.
Mengintip dari salah satu celah, ilalang setinggi satu meter menutupi seluruh pelataran gedung.
Saat melintas di trotoar depan bangunan itu, bau pesing terasa menyengat.
Gedung itu sendiri didominasi warna krem, dengan cat gedung sudah terkelupas di sana-sini.
Kaca gedung juga banyak yang pecah.
Sekilas, gedung tersebut terlihat menyeramkan.
Murni bercerita, sebenarnya ada lagi bangunan yang identik dengan PKI di wilayah Kramat, yakni sebuah rumah yang saat ini sudah berganti menjadi rumah makan padang.
Letaknya sekitar 100 meter dari gedung bekas PKI.
"Nah, kalau itu bekas Gerwani. Ramai juga tuh dulu, sebelum 1965," ujar Murni.
Aktivitas mereka cukup terbuka dibandingkan dengan gedung eks PKI.
"Di depan rumah itu biasanya ada bacaan buat orang-orang kampung yang lewat. Jadi kalau lewat situ, baca sebentar, oh ini, oh itu," kata dia.
Namun, rumah itu juga dihancurkan dan kemudian diambilalih resimen mahasiswa.
Belakangan, ia juga baru menyadari rumah itu sudah berganti rumah makan Padang.
Sudah dicek
Kompas.com pun menemui Lurah Kramat Supardjo.
Ia mengaku mengetahui pernyataan Kivlan melalui media massa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/gedung-bekas-pki_20160603_145533.jpg)