Presiden Duterte Pernah Menyebu Kata-kata Makian Ini

Kata-kata kotor yang diucapkan Duterte pada Senin (5/9/2016) telah menyebabkan hubungannya dengan Obama terganggu, seperti dilaporkan AFP.

TED ALJIBE / AFP
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. 

"Saya mengecam langkahnya mendorong pembunuhan ekstrayudisial, yang merupakan langkah ilegal dan melanggar prinsip dasar HAM dan kemerdekaan," kata Ban saat itu.

"Mungkin kita hanya harus memutuskan untuk memisahkan diri dari PBB. Jika Anda melakukan yang tidak sopan, anak pelacur, maka saya akan meninggalkan Anda,” kata Duterte.

Namun, Duterte kemudian meralat kata-katanya bahwa ia hanya bercanda ketika mengecam dan mengancam akan keluar dari PBB.

Bakar bendera Singapura

"Saya pernah membakar bendera Singapura. Saya berkata, ‘Persetan... Anda adalah garnisun yang berpura-pura menjadi sebuah negara’."
Duterte menyampaikan kata-kata itu dalam pidato November, yang mengingatkan saat tahun 1995 ia membakar bendera Singapura untuk memprotes eksekusi pembantu Filipina di Singapura.

Budaya Arab

"Anda bukan seorang prajurit jika kalian melakukan itu. Kami bukan orang Arab. Itu bukan budaya kami. Kami semua orang Melayu."

Kata-kata Duterte itu disampaikan dalam pidato pada Agustus ini untuk mengecam tindakan militan Abu Sayyaf di Filipina selatan yang diduga memutilasi mayat tentara yang telah terpenggal kepalanya.

Masih banyak kata-kata yang dilontarkan Duterte, yang memicu reaksi dari tokoh atau pihak yang diserangnya. Dia pernah, misalnya, menyebut China sebagai sarang gembong narkoba.(Pascal S Bin Saju)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved