Kemah Budaya Nasional 2016

Inilah Rangkaian Acara Kemah Budaya Nasional di Belitung, Panitia Sediakan Tempat Bagi Pengunjung

Lokasi KBN terbagi tiga zona, yakni zona I area panggung dan lapangan upacara, zona II tempat tenda peserta, zona III kuliner, pameran dan pengunjung

Editor: Rusmiadi
Posbelitung.com/Rusmiadi
Lokasi Kemah Budaya Nasional, di kawasan Pantai Gusong Bugis, area Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Desa Juru Seberang, Tanjungpandan, Belitung, Jumat (16/9/2016) 

POSBELITUNG.COM -- Kawasan Pantai Gusong Bugis, area Hutan Kemasyarakatan (HKm) Kelompok Seberang Bersatu, Desa Juru Seberang, Tanjungpandan, Belitung sudah mulai ditata dan terus berbenah.

Menjelang perhelatan akbar sekala nasional, yakni Kemah Budaya Nasional (KBN) 2016 yang akan berlangsung selama lima hari, sejak Senin (19/9/2016) hingga Jumat (23/9/2016) mendatang.

Jumlah peserta diperkirakan mencapai 800 anggota Pramuka Penggalang dari 32 kwartir daerah (kwarda) Pramuka seluruh provinsi, ditambah dua Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yaitu Singapura dan Malaysia.

Berbagai fasilitas sudah dipersiapkan mulai dari akses jalan masuk beraspal, penyediaan sarana air bersih, aliran listrik PLN dan fasilitas pendukung lainnya.

Lokasi KBN terbagi dalam tiga zona yakni zona I sebagai area panggung dan lapangan upacara, zona II tempat tenda para peserta, dan zona III tenda pameran, jajanan dan daerah bagi pengunjung.

Zona I

Zona II

Zona III

"Untuk para pengunjung sudah kami persiapkan di zona III, sedangkan zona I dan II tempat para peserta dan rangkaian kegiatan acara," kata Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Belitung Karyadi Sahminan, kepada Posbelitung.com, Jumat (16/9/2016).

Ia mengatakan, kemah budaya yang mengusung tema "Mewujudkan Generasi Muda yang Mandiri, Berdaya Saing, dan Berkarakter", dilaksanakan di alam terbuka melalui berbagai aktivitas edukatif, rekreatif, inovatif, dan kompetitif di dalamnya.

Di antaranya berpetualang, napak tilas rute sejarah, pentas seni, jumpa tokoh dan budayawan, festival kuliner dan layangan, olahan bahan daur ulang, permainan tradisional dan kreatif, karnaval budaya, serta anjangsana.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved