Cabang Dayung Babel di PON Jabar Susul Karate, Voli Pasir dan Yudo, Ini Daftar Klasemen Sementara
Atlet dayung cano 200 meter, Medi Juana gugur pada babak semifinal yang diselenggarakan di Situ Cipule, Karawang.
Penulis: Evan Saputra | Editor: Kamri
Laporan Wartawan Bangka Pos, Evan Saputra
POSBELITUNG.COM, BANDUNG - Cabang olahraga (Cabor) Dayung kategoti cano 200 meter Babel terpaksa harus angkat koper di PON XIX Jabar.
Atlet dayung cano 200 meter, Medi Juana gugur pada babak semifinal yang diselenggarakan di Situ Cipule, Karawang.
Padahal, Medi berada diperingkat empat dari 16 provinsi yang masuk ke semifinal. Namun, yang diambil hanya tiga besar.
Dengan kekalahan itu, cabor dayung menambah cabor yang tersisa pada PON Jabar bersama karate, voli pasir, judo yang sudah pulang terlebih dahulu.
Disusul binarga yang sudah menyumbangkan medali perak, serta tinju.
Sementara masih ada 14 cabor lagi yang berlaga di PON Jabar, panjat tebing, senam, atletik, bermotor, billiar, bola basket, catur, golf, menembak, pencak silat, selam, sepakbola, tae kwon do, dan tenis.
Sebelumnya, cabor panjat tebing boulder tim putri Babel meraih perak. Tim diwakili oleh Fitri, Farinah, Mery dan Julita, berada diperingkat dua di final bersama Bali, Jatim, Jateng, DKI dan Kaltim.
Pertandingan final yang diselenggarakan di Cikole, Lembang, Bandung Barat, Selasa (20/9/2016) sebelumnya sempat tertunda karena lokasi diguyur hujan.
Kaltim berada di peringkat pertama karena dari empat orang yang ada di tim, tiga orang diantaranya mampu menyelesaikan sampai atas.
Kaltim otomatis meraih meraih emas. Sedangkan Babel meraih perak setelah berada di peringkat kedua dengan dua orang pemain yang menyelesaikan sampai atas.
Peringkat ketiga diduduki oleh DKI Jakarta setelah kalah poin dari Babel.