Pesan Sang Adik untuk Agus Harimurti Yudhoyono

POSBELITUNG,COM - Pemberitaan mengenai Agus Yudhoyono, tampaknya belum usai.

Agus mantap maju pada Pilkada Jakarta bersama Sylviana.

Diketahui, pria yang bernama lengkap Agus Harimurti Yudhoyono itu berlatar belakang militer.

Berbeda dengan sang adik, Edhie Baskoro Yudhoyono yang latar belakangnya berbeda.

Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab dipanggil Ibas, lebih dulu berkecimpung dalam perpolitikan Indonesia.

Ketika Agus memantapkan diri masuk dunia politik, pasti ada pertanyaan, ke mana Ibas?

Bukankah yang lebih dahulu terjun ke dunia politik adalah Ibas?

Bagaimana respons Ibas ketika tahu kakaknya masuk dunia politik?

Pada (24/9/2016) Ibas mengunggah foto di Instagramnya, @ibasyudhoyono.

Dalam foto tersebut, Ibas terlihat sedang bersalaman dengan Agus Yudhoyono.

Ibas menulis keterangan foto berisikan pesan kepada saudaranya tersebut.

Netizen yang melihat unggahan Ibas tersebut, membanjiri kolom komentar.

@rini_zulkarnain, "Semoga Allah meridhoi dan melindungi Abangmu Mas Ibas dr segala godaan syeithan yg terkutuk...aamiin."

@donarusdajesa94, "@aniyudhoyono @agusyudhoyono @annisayudhoyono @ruby_26 Knp mas @ibasyudhoyono ga nyalon juga mas?"

@bakmipelangi.jaksel, "Sedih... indonesia telah kehilangan calon panglima TNI yg hebat, calon jendral yg luar biasa. Sy lbh setuju mas ibass yg maju d pilkada 2017. Alangkah bangganya rakyat Indonesia jika memiliki pemimpin sprt mas ibass & kekuatan militer Indonesia oleh mas agus. Indonesia sdg menangis :'("

Beginilah bunyi keterangan foto Ibas:

"Dear Brother.. Always remember this... Hidup itu penuh misteri dan hidup adalah pilihan kita sendiri" . "Tak perlu kesangsian terhadap kita dijawab dengan kata-kata. Jawablah dengan kerja dan karya yang nyata." - SBY . "Semakin sulit sebuah perjuangan, akan semakin indah saat mencapai kemenangan" . "Selama kita masih punya TEKAD yg terpelihara dalam SEMANGAT, maka tiada kata TERLAMBAT untuk memulai sebuah AWAL YANG BARU." . Selamat Berjuang, Tuhan Memberkati.."
(Indan Kurnia Efendi)