Heboh! Rumah Komeng Mendadak Ditumbuhi Bunga Berbau Bangkai Tikus

Aroma yang keluar dari bunga berukuran seperti bola kaki itu sempat membuat nafsu makan Komeng hilang.

Penulis: Dede Suhendar |
Pos Belitung/Dede Suhendar
Kondisi bunga bangkai yang tumbuh di pekarangan rumah Komeng, di Jalan Aik Serkuk, Desa Air Sagak, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Kamis (6/10/2016). 

POSBELITUNG.COM - Bunga Bangkai atau Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia.

Kali ini flora endemik Pulau Sumatera itu tumbuh di pekarangan Meri Arza, warga Jalan Aik Serkuk, Desa Air Saga, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sekilas kediaman pria yang akrab disapa Komeng itu nampak biasa saja. Namun sekerumunan orang datang silih berganti memarkirkan motor di halaman rumahnya, Kamis (6/10) sore.

Kedatangan mereka ternyata karena penasaran ingin melihat bunga bangkai yang tumbuh di pekarangan rumah Komeng. Tumbuhan endemik Pulau Sumatera itu sudah mekar selama lima hari belakangan.

"Mirip bunga bangkai sih, cuman bentuknya agak kecil. Tapi waktu mekar malam Senin lalu, baunya seperti bangkai tikus, nyegat sekali," ujar Komeng saat ditemui posbelitung.com.

Aroma yang keluar dari bunga berukuran seperti bola kaki itu sempat membuat nafsu makannya hilang.

Saking kuatnya aroma bunga tersebut, Komeng harus makan di rumah kerabatnya yang terletak di depan rumahnya.

Bahkan, tetangga sekitar juga sempat mencium aroma tidak sedap itu.

Kondisi bunga dengan kelopak merah kehitaman itu memang sudah layu.

Bahkan aroma menyengatnya sudah tak tercium lagi.

Meskipun demikian, kehadiran bunga pemakan serangga itu tak mengurangi rasa penasaran warga yang datang.

Komeng menceritakan, tanaman tersebut memang sempat ditanam oleh saudaranya sekitar beberapa tahun lalu.

Tapi dirinya dan keluarga tidak tahu jenis tanaman yang ditanam itu.

"Tampangnya (bibitnya) memang ada dan sengaja ditanam. Tapi baru ketahuan bunga bangkai setelah mekar inilah," ujarnya.

Sebelum mekar, lanjutnya, bentuk kuncup bunga tersebut menyerupai jantung pisang yang muncul di sekitar batangnya. Kemudian sekitar Minggu (2/10) malam lalu kuntum bunga pun mekar dan menebarkan aroma tak sedap.

Halaman
12
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved