Kim Kardashian Diborgol dan Disekap di Kamar Mandi, Ia Mengemis Ini ke Para Perampok
Para perampok memborgol Kim dan menodongkan senjata kepada aktris seksi tersebut. Mereka kemudian menyekap Kim di kamar mandi.
POSBELITUNG.COM, PARIS - Kasus perampokan yang melanda supermodel Kim Kardashian di sebuah apartemen supermewah di Kota Baris, beberapa waktu lalu, semakin terang- benderang.
Meskipun hingga kini polisi belum berhasil menangkap lima perampok bersenjata tersebut, namun kasus ini tak terlepas dari kelalaian pihak pengelola Hôtel de Pourtalès tersebut.
Awkarin sedang duduk di atas sebuah bathtub mengenakan bikini dan kacamata hitam. (Instagram)
Hasil investigasi dari DailyMail menunjukkan bagaimana mudahnya masuk apartemen dan rendahnya standar keamanan di apartemen tersebut.
Perampokan dan penyekapan yang dialami artis glamor Kim Kardashian membuat heboh dunia.
Seperti diberitakan Tribun Batam, sebelumnya, Kim disekap dan diikat oleh geng bersenjata, Senin (3/10/2016) dinihari, sekitar pukul 03.00 waktu setempat atau Senin siang WIB.
Lima orang berpakaian polisi masuk dengan alasan melakukan inspeksi narkoba.
Namun ia kemudian ditodong senjata lalu diborgol dan dipaksa bekerja sama oleh perampok.
Bahkan, pria asal Aljazair ini bertindak sebagai penerjemah mereka ketika mendatangi kamar tidur Kim Kardashian.
Para perampok memborgol Kim dan menodongkan senjata kepada aktris seksi tersebut. Mereka kemudian menyekap Kim di kamar mandi.
Kim mengemis kepada perampok untuk tidak membunuh demi anak-anaknya.
Perampok kemudian membawa kabur seluruh perhiasannya yang nilainya tak kurang dari 6,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 87 miliar, termasuk cincin perkawinannya yang berharga sekitar Rp 35 miliar.
Kim juga kehilangan dua ponsel pintarnya yang tentunya berharga karena mengandung banyak informasi pribadi artis yang kerap berpose berani ini.
Para perampok melarikan diri dengan sepeda sewaan. Kim kemudian berhasil melepaskan ikatannya dan berteriak minta tolong.
Kim praktis tidak dalam penjagaan karena pengawal pribadinya, Pascal Duvier sedang menemani kakaknya, Kourtney Kardashian, berpesta di sebuah pub.
Dari investigasi koran asal London tersebut, ternyata kode keamanan di pintu masuk hotel masih menggunakan nomor enam tahun lalu.
Abdulrahman (39), sekuriti di hotel tersebut mengakui bahwa pihak pengelola memang abai dengan keamanan tamu mereka yang umumnya kalangan selebritis dan milioner.
Pengelola sengaja tidak memasang CCTV di dalam apartemen demi alasan privasi para tamunya.
Pria asal Aljazair ini adalah staf keamanan teladan selama bertahun-tahun.
Ia adalah satu-satunya staf keamanan yang bertugas saat Kim dirampok karena pihak pengelola hotel memang selalu menempatkan satu orang petugas keamanan untuk bertugas.
Abdulrahman sudah seringkali memperingatkan manajemen terkait lemahnya pengamanan hotel, namun diabaikan.
Sekarang ia takut akan keselamatannya setelah perampokan ini dan ingin kembali ke istri dan anaknya di Aljazair utara.
Abdulrahman mengatakan, kode keamanan pintu depan tidak berubah dalam beberapa tahun. Itu artinya, banyak orang yang tahu dengan kode itu.
Bahkan, wartawan DailyMail yang mencoba kode tersebut, dua minggu setelah perampokan, menemukan, ternyata kode pintu utama yang terbuat dari kayu itu belum juga diganti.
Begitu juga sekuriti yang bertugas, saat DailyMail masuk, hanya dijaga oleh seorang petugas perempuan dan seorang lagi laki-laki.
"Saya mengatakan kepada hotel tahun yang lalu, Anda perlu petugas keamanan yang banyak dan sistem yang lebih baik dan mereka tidak keberatan," kata Abdulrahman.
Namun kenyataannya, tidak ada yang berubah dan tidak ada yang peduli.
'Ada kamera di dinding utama hotel, di depan pintu besar, tapi itu tidak bekerja selama bertahun-tahun."
Menurut sumber kepolisian, manajemen hotel sengaja untuk tidak memasang CCTV sehingga privasi klien kaya dan selebritis yang datang dengan berbagai pasangan atau bahkan pelacur, bisa terjaga kerahasiaannya.
Bahkan, blok apartemen paling bergengsi di Paris ini tidak bermerek dan tidak ada dalam alamat.
