Pemasangan Lampu Merah Simpang Rahat, Seharusnya Ada Petugas Standby

Sedangkan untuk sosialisai, menurutnya dilakukan dengan cara terus mengaktifkan lampunya. Lalu petugas juga harus selalu standby di lokasi tersebut.

Pos Belitung/Edy Yusmanto
Sejumlah kendaraan berhenti di lampu merah SImpang Rahat Kelurahan Kota Tanjungpandan, Kamis (20/10/2016). 

TANJUNGPANDAN, POS BELITUNG - Sejak beberapa hari lalu perempatan Jalan Sriwijaya (simpang Rahat) sudah terpasang traffict light.

Namun masih banyak pengendara terlihat canggung dengan keberadaan lampu lalulintas tersebut, hingga beberapa diantara mereka masih menerobos lampu merah.

Martin, satu diantara pengendara yang melintas di jalan tersebut terlihat langsung belok kiri saat melintas perempatan tersebut. Ia sempat berhenti sejenak dan menoleh ke belakang, ternyaa sudah ada lampu lalulintas.

"Sudah ada lampu merah rupanya. Tadi saya tidak lihat karena di depan saya ada mobil box," kata Martin kepada Pos Belitung, Jumat (21/10).

Posisi perempatan yang tidak simetris membuat pengendara masih canggung dengan keberadaan traffict light tersebut. Tapi sebagian pengendara sudah berhenti ketika lampu merah menyala.

"Bagus juga sih, karena sudah banyak lewat di sini. Jadi lebih aman dan tertib," lanjut Martin.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dna Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Belitung, Ayi Thamrin mengatakan, traffict light di perempatan Jalan Sriwijaya dipasang oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel.

Dikarenakan, jalan tersebut memang di bawah naungan mereka.

Akan tetapi, kata dia, berdasarkan hasil kajian tata letaknya, perempatan Jalan Sriwijaya dinilai sudah layak di pasang traffict light. Terutama melihat tinggi volume kendaraan yang lalu lintas sepanjang jalan tersebut.

"Memang perempatannya tidak simetris, tapi hasil kajian mereka jalan itu sudah rawan. Jadi berdasarkan hasil koordinasi akhirnya dipasanglah traffict light di situ," katanya saat dihubungi Pos Belitung via telepon.

Sedangkan untuk sosialisai, menurutnya dilakukan dengan cara terus mengaktifkan lampunya. Lalu petugas juga harus selalu standby di lokasi tersebut.

"Wajar kalau masyarakat belum terbiasa, tapi lama-lama juga biasa. Sosialisasinya memang hanya itu yang penting ada petugas di situ," katanya.

Menurut Ayi, pihaknya sudah mendata beberapa perempatan yang dinilai sudah layak dipasang traffict light.

Diantaranya seperti perempatan Jalan Sudirman, Desa Air Raya (simpang empat bakso), perempatan Jalan Basuki Rahmat.

Akan tetapi untuk pemasangannya harus melihat wewenang pemegang jalan tersebut.

"Seiring bertambahnya volume kendaraan, jumlah traffict light juga akan bertambah. Kami sudah siapkan untuk tahun 2017," katanya. (n1)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved