Ini Profil Pengelola Street Taxi yang Terlibat Perkelahian di Bandara HAS Hanandjoeddin
Pengelola Street Taxi Belitung terlibat bentrok fisik dengan Ketua Pengurus Taxi Bandara Angkasa Budi Senin (7/11/2016).
Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi
POSBELITUNG.COM, BELITUNG -- Pengelola Street Taxi Belitung terlibat bentrok fisik dengan Ketua Pengurus Taxi Bandara Angkasa Budi Senin (7/11/2016).
Siapa sebenarnya Pengelola Street Taxi Belitung?
Berdasarkan arsip Pos Belitung tahun 2014
Pengelola Street Taxi Belitung adalah pasangan suami istri Mike Calon dan Ramona.
Keduanya membuka usaha jasa transportasi taxi pada Agustus 2014 lalu di Jalan ZA Pagar Alam Kelurahan Tanjungpendam.

Mike Calon bersama istrinya Ramona berfoto bersama armada Street Taxi di Jalan Z.A. Pagar Alam Kelurahan Tanjung Pendam, Kecamatan Tanjungpandan, Rabu (6/8/2014) pagi.
Pada saat itu mike mengatakan usaha taxi yang dikelola bersama istrinya tersebut merupakan sebuah investasi percobaan.
Ia pun mengaku tidak berdiri sendiri. Sejumlah investor kenalannya asal Inggris dan As sudah menanti di belakang untuk masuk ke Belitung.
“Jika usaha berjalan dengan baik, ada sejumlah rekan saya dari Inggris maupun dari AS yang akan ikut berinvestasi di sini, jadi usaha kami sekarang ini sebagai semacam contoh untuk menyakinkan mereka,” kata Mike, kepada Pos Belitung, Rabu (6/8/2014).
Menurut Mike, kondisi pariwisata Belitung saat ini cukup menjanjikan. Kondisi tersebut didukung pula oleh sikap masyarakat yang ramah terhadap kedatangan wisatawan.
Sang Istri Ramona pun ikut menimpali pernyataan Mike dengan sikap yang positif. Perempuan yang pernah bekerja di Dubai selama 12 tahun ini mengaku awal usahanya berjalan dengan baik lewat dukungan sejumlah instansi pemerintah.
“Dubai 12 tahun lalu ketika saya di sana belum ada apa-apanya, tapi kemudian banyak investasi dari luar masuk dan mengumbah daerah itu menjadi berkembang seperti sekarang,” kata Ramona.
Ia sendiri yakin bahwa pariwisata Belitung akan terus berkembang. Ia bahkan berharap kehadirannya bisa ikut memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi di Belitung.
Adu Jotos
Seperti diberitakan sebelumnya, Keributan antar dua kelompok sopir taksi di Bandara H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Senin (7/11/2016) berujung pada perkelahian.
Perkelahian itu terjadi antara Ketua Pengurus Taxi Bandara Angkasa Budi dan seorang warga negara (WNA) sebagai pemilik Street Taxi di Negeri Laskar Pelangi bernama Mike.
Tepatnya di depan ruangan kedatangan Bandara H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, dua orang beradu jotos.
Beruntung, dua orang tersebut langsung dipisahkan oleh petugas Bandara dan TNI AU yang ada ditempat.
"Ya udah semua kumpulkan. Kita selesaikan saja langsung, biar tidak panjang lebar. Ayo ikut keruangan semuanya," ucap seorang petugas Bandara H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Senin (7/11/2016).

Kericuhan yang terjadi di Bandara H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Senin (7/11/2016).
Kondisi bandara pun kemudian jadi ramai.
"Kami selesaikan secara baik-baik, kedua belah pihak sudah saling memaafkan. Ini jangan sampai terulang lagi," ucap Kasi Teknik dan Operasi Bandara H AS Tanjungpandan, Nanang NS kepada Posbelitung.com, Senin (7/11/2016).
Kericuhan dua kelompok sopir taksi, antara Street Taxi dan Taxi Bandara Angkas, Senin (7/11/2016) dimulai dari sebuah perihal yang tidak biasa.
Diduga kelompok supir Street Taxi terlebih dahulu, diminta oleh pengurus Taxi Bandara Angkasa untuk tidak mangkal di Bandara H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan.
Sehingga, Street Taxi diduga telah melanggar aturan yang telah disepakati antar dua kelompok Taxi ini.
"Awalnya kita ada perjanjian, dan sudah disepakati. Mereka (Street Taxi), hanya mengantar dan menjemput penumpang. Tapi ini mereka sudah berkali-kali melanggar itu," ucap Yusuf Maulana, Sekretaris Pengurus Taxi Bandara Angkasa kepada Posbelitung.com, Senin (7/11/2016).
