Gempa Aceh
Bocah 10 Tahun Ini Merangkak Keluar Dari Reruntuhan Bangunan
Anak itu menyebutkan kalau ayah ibunya masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan ruko.
POSBELITUNG.COM -- Bocah berumur 10 tahun ini lolos dari maut dari bencana gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) melanda Aceh, Rabu (7/12/2016) pukul 05.03 WIB.
Aliya (10) seorang anak warga Ulee Glee Pidie Jaya, berhasil keluar dari reruntuhan ruko yang roboh akibat gempa saat itu, dan langsung dibawa ke rumah sakit.
"Aliya yang terjebak dalam ruko berhasil keluar dengan merangkak dari reruntuhan, kondisinya luka-luka dan trauma," kata Raudatul Jannah, kerabat Aliya.
"Dia hanya bisa bilang, kalau ayah ibunya ada di dalam ruko masih terjebak, dia kondisi trauma berat," tambahnya.
Raudatul mengatakan, bangunan ruko miliknya tersebut hancur akibat gempa.
Di ruko tersebut tinggal bibinya bernama Mariani dan suaminya, Ibrahim, bersama anak mereka, Aliya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pidie, Apriadi, mengatakan pihaknya terus memantau kondisi kerusakan di Kabupaten Pidie Jaya.
“Kita perlu alat berat untuk membersihkan reruntuhan, namun belum ada alat berat standby dan ini sedang diusahakan,” kata Apriadi.
Apriadi mengimbau warga untuk bisa tetap waspada terhadap potensi adanya gempa susulan di kawasan Pidie jaya.
25 Korban Tewas
Dari informasi terkini sudah 21 orang dikabarkan meninggal pasca gempa 6,4 SR yang terjadi di Aceh, Rabu (7/12/2016) subuh.
Data terkini, berdasar laporan Kompas TV dari Dinas Kesehatan yang dikutip tribunnews.com.
Data yang dilansir sebelumnya, seorang warga Beuracan PidieJaya, atas nama A Gani (80) dilaporkan meninggal dunia namun Kalak BPBD Pidie, Apriadi belum bisa memastikan penyebab tewasnya A Gani, apakah akibat tertimpa bangunan atau syok.
Laporan berikutnya yang diterima Serambinews.com dari relawan RAPI Bireuen, Iswandi (JZ01FIW) menyebutkan, ada tiga lainnya yang juga dilaporkan tewas, yaitu Sofyan bersama istrinya Mutiawati, dan seorang anak mereka bernama Fatir.
Keluarga ini menempati satu ruko di Pusat Pasar Meureudu, lokasi yang sebelumnya yang ditimpa musibah kebakaran.
“Ini keterangan langsung yang kita terima dari adik kandung Mutiawati bernama Safaruddin yang tinggal di Geurugok. Dipastikan tiga orang meninggal yaitu Sofyan, Mutiawati, dan salah seorang anak mereka,” lapor Iswandi.
Menurut laporan, sebagian besar korban luka dilarikan ke RSU dr Fauziah Bireuen. (KOMPAS.com/Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami/Kompastv/Tribunnews.com)
