Gempa Aceh - Masih Ingat Martunis, Bocah Aceh yang Jadi Anak Angkat Ronaldo? Begini Kabar Terbarunya
Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang Aceh, Rabu (7/12/2016) pukul 05.03 WIB. Kerusakan parah terjadi di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) yang
POSBELITUNG.COM - Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang Aceh, Rabu (7/12/2016) pukul 05.03 WIB.
Kerusakan parah terjadi di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) yang merupakan pusat gempa dengan kedalaman 10 kilometer.
Dilaporkan hingga saat ini sudah empat warga Pijay dilaporkan tewas akibat gempa 6,4 SR yang terjadi di Aceh, Rabu (7/12/2016) subuh.
Masih ingat dengan tragedi gempa Aceh 26 Desember 2004 silam?
Seorang bocah korban gempa ditemukan warga setempat dan dititip kepada kru televisi Inggris, Sky News.
Saat ditemukan ditubuhnya masih melekat replika baju timnas Portugal.
Martunis Sarbini / Telegraf
Ia bernama Martunis Sarbini, yang menjadi perbincangan dunia karena diadopsi oleh bintang sepakbola populer, Cristiano Ronaldo.
Martunis pun diboyong ke tanah kelahiran Ronaldo di Portugal sejak 28 Juni 2015.
Ia telah melalui masa pelatihan di klub sepak bola Sporting Lisbon di Portugal.
Martunis memegang posisi gelandang sayap atau winger, posisi yang juga dipegang ayah angkatnya sewaktu berkarir di klub tersebut.
instagram.com/martunis_ronaldo
Sayangnya, Ia belum berhasil mendapatkan kontrak eksklusif dari klub ternama tersebut.
Pada bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, ia tiba di kampungnya di Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
Saat kembali ke Aceh, Martunis (19) berlatih dan mencari kesempatan untuk bergabung dengan tim sepakbola lokal.
Kini, Martunis tergabung dalam tim Askot PSSI dan Persiraja Banda Aceh.
"Bagi saya sepak bola bisa bermain di mana saja."
"Mulai dari bawah dulu, karena Allah sudah menentukan semuanya."
"Terus berdoa dan kerja keras", tulisnya dalam caption foto di akun Instagramnya.
Sementara itu, Ronaldo menderita cedera paha kaki kiri saat membela Portugal di laga final Euro 2016.
Martunis memanjatkan doa kesembuhan untuk sang ayah angkat.
Unggahan Martunis saat Ronaldo mengalami cidera / idseditor.com
Kisah Martunis ini kembali diangkat oleh channel olahraga ESPN yang merilis video bagaimana ia bertahan hidup dari tsunami sampai kini bermain untuk Lisbon.
Baru-baru ini dalam laga Leg I Semifinal Piala AFF 2016, Indonesia vs. Vietnam, Martunis diundang oleh Ketua PSSI untuk menyaksikannya langsung.
Namun ia menyampaikan permintaan tidak dapat hadir karena alasan kesehatan.
“Iya, dia minta maaf, karena tak bisa memenuhi undangan Ketua PSSI Letjen Edy Rahmayadi,” ujar abang asuh Martunis, Munawardi kepada media, Sabtu (3/12/2016) di Banda Aceh.
Sementara ini, Martunis masih di kampung halamannya, setelah mendapat liburan panjang dari klubnya, Sporting Lisbon.
Ia sedang menunggu waktu yang tepat untuk kembali ke Lisbon.
Berikut Ini Video dan Foto-foto Terbaru Martunis:
Video testimoni Martunis, mulai dari dia jadi korban tsunami Aceh 2004 hingga membuatnya mendunia.
Lalu pada akhirnya dia dijadikan anak angkat Ronaldo alias CR7.
Video Martunis menjelma menjadi remaja yang makin matang.
"Jangan bertanya tentang masa lalu saya, tanyalah tentang masa depan saya," katanya.
instagram.com/martunis_ronaldo
"History for me when I came to Santiago Bernabeu," tulis Martunis untuk keterangan foto ini.
Ia bersyukur jadi anak angkat Ronaldo dan disekolahkan bola.
Martunis kini menjelma menjadi sosok remaja ganteng.
Tak kalah ganteng dibanding bapak angkatnya, Ronaldo!
Biofile of Martunis
Martunis (lahir di Banda Aceh, 2 Mei 1997; umur 19 tahun) adalah salah satu anak Aceh korban tsunami Desember 2004 yang dikenal karena mendapat simpati dari bintang-bintang sepak bola Portugal.
Tinggal di Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Pada tahun 2008, ia bersekolah di kelas 1 SMPN 8 Banda Aceh.
Saat ini ia bermain di Portugal setelah direkrut klub asal Portugal, Sporting Lisbon untuk masuk tim akademi U-19.
Minggu pagi, 26 Desember 2004, Martunis berencana bermain sepak bola bersama teman-temannya di lapangan sepak bola kampung.
Ia bahkan sudah memakai kostum nasional Portugal bajakan yang ia beli di kota Banda Aceh. Tiba-tiba datang gelombang tsunami.
Martunis yang saat itu baru duduk di kelas III Sekolah Dasar bersama ibunya, Salwa, kakak laki-laki, Nurul A'la (12 tahun), dan adiknya, Annisa (2 tahun), berupaya menyelamatkan diri dengan menumpang pick up tetangganya.
Pada saat itu, bapaknya sedang bekerja di tambak
Saat digulung ombak tsunami, pick up pun tenggelam.
Martunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama mobil yang ditumpangi.
Lalu, entah bagaimana ceritanya, ia terbawa gelombang dan muncul ke permukaan air.
Martunis Sarbini beranjak dewasa. Makin gaya aja rambut dan jambangnya.
Sebelum terpisah dengan kakak, adik serta ibunya, Martunis sempat menarik lengan adiknya yang minta tolong, namun tangan mungilnya kalah oleh arus tsunami.
Ibu, kakak dan adiknya pun hilang terseret arus tsunami, sehingga berpisah selamanya.
Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu, lalu terapung-apung.
Kemudian ia berpindah ke kasur yang melintas di dekatnya, tapi nahas, kasur itupun tenggelam.
Lalu ia memanjat sebatang pohon untuk bertahan hidup.
Ia selamat setelah terseret arus tsunami yang kembali lagi ke laut dan terdampar di kawasan rawa-rawa dekat makam Teungku Syiah Kuala.
Setelah 21 hari bertahan, penduduk menemukan Martunis pada 15 Januari 2005.
Warga menyerahkan dia kepada awak televisi Inggris yang kebetulan meliput di wilayah itu.
Dalam sekejap gambar Martunis yang masih mengenakan kaus timnas Portugal, beredar di stasiun televisi Eropa.
Bocah kurus berkulit hitam itupun menarik simpati bintang top sepak bola Portugal seperti Luis Figo, Nuno Gomes,
Cristiano Ronaldo, pelatih Luiz Felipe Scolari, serta Gilberto Madail, ketua Federasi Sepak Bola Portugal.
Akhirnya Federasi Sepak Bola Portugal mengundang secara resmi Martunis ke negaranya.
Pada Juni 2005, didampingi ayahnya, Sarbini, dan Teuku Taharuddin, dokter yang mendampinginya, ia berkunjung ke negara Portugal dan mendapatkan hibah uang 40 ribu Euro atau lebih dari 500 juta rupiah.
Selain diundang ke Portugal, tahun 2006 lalu penyanyi Madonna juga mengundang Martunis dan Sarbini ke London, tempat tinggal Madonna bersama keluarganya.
Mereka berdua diajak berkeliling tempat rekreasi terkenal serta kota-kota di Inggris. (Sumber: Wikipedia)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/martunis-dan-cristiano-ronaldo_20161207_170307.jpg)

