Kulek Terakhir Part 1 - Sebuah Amanah Merawat Eksistensi Kehidupan Suku Sawang Gantong
Menghadirkan buku Kulek Terakhir ini bagi kami bukan saja merupakan sebuah amanah yang cukup menantang dalam perjalanan
Kulek Terakhir
Sebuah Pengantar Sejarah
Suku Sawang Gatong
Oleh Wahyu Kurniawan
Cetakan Pertama, 2016
Penyunting : Mering
Perancang sampul dan isi : Wahyu Kurniawan
Penanggungjawab buku : LPMP Air Mata Air
Diterbitkan oleh
LPMP Air Mata Air
Jl. Flamboyan I. No 112
(eks. Hotel Citra 13 Padang)
RT 04/RW 02 Dusun Urisan Jaya,
Desa Padang, Kecamatan Manggar,
Kabupaten Belitung Timur,
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kata Sambutan
Salam Peduli,
Semoga kebaikan dalam keberkahan-Nya senantiasa datang dari segala arah untuk kita. Puji syukur atas izin, perkenan dan kehendak Allah SWT tentunya, buku Kulek Terakhir; Pengantar Sejarah Suku Sawang Gantong bisa hadir di tangan dan dibaca kita saat ini.
Menghadirkan buku Kulek Terakhir ini bagi kami bukan saja merupakan sebuah amanah yang cukup menantang dalam perjalanan dan pencapaian pelaksanaan Program Peduli guna Merawat Eksistensi dan Mengangkat Marwah Kehidupan Suku Sawang Gantong, tetapi juga karena keprihatinan kami atas hilangnya pengetahuan mengenai sejarah, budaya Suku Sawang Gantong yang merupakan aset masyarakat Belitung Timur, bahkan Pulau Belitong.
Meskipun beberapa cuplikan kisah tentang mereka pernah ditulis dan dipublikasikan oleh beberapa pihak, namun data sejarah dan hasil penelitian (terutama di dalam negeri) yang menguak jejak Suku Sawang dengan lebih mendalam, jumlahnya masih sangat terbatas. Kalau pun ada hanya dalam bentuk potongan puzzel cerita yang masih perlu dilakukan kajian lebih lanjut.
Akibatnya bukan saja kita akan kehilangan pengetahuan yang penting tentang Suku Sawang, untuk generasi muda Suku Sawang sendiri pun—yang sudah tercerabut dari laut sebagai semestanya budayanya—tidak akan dapat lagi menelusuri jejak sejarah dari mana asal-usul nenek moyang mereka yang sebenarnya.