Setelah 75 Tahun Diciptakan, Lagu Bagimu Negeri Mendadak Musyrik
Kusbini menciptakannya di tahun 1942 dan selama 75 tahun baik-baik saja sampai Taufik Ismail mendadak mempersoalkannya.
Tulisan T Agus Khaidir
TAUFIK Ismail jadi berita lagi. Bukan lantaran menangis tersedu-sedu di atas panggung saat membacakan puisi atau berpidato sebagaimana biasanya.
Ini kali dia marah. Dan marahnya sungguh dahsyat.
"Saya dan teman-teman menolak lagu Bagimu Negeri," katanya saat berbicara di satu podium di Jakarta, dua hari lalu.
Kenapa dia menolak? "Lagu itu musyrik," ujarnya pula. Musyrik lantaran bait akhirnya yang berbunyi: "bagimu negeri jiwa raga kami."
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), kata 'musyrik' sudah dicatat sebagai serapan dari Bahasa Arab. Ada dua arti. Pertama, "orang yang menyekutukan (menyerikatkan) Allah Swt. Kedua, "orang yang memuja berhala".
Bagimu Negeri bukanlah lagu yang asing bagi kita warga negara Republik Indonesia.
Bagimu Negeri adalah lagu nasional dan boleh dibilang merupakan lagu nasional yang paling sering dilantunkan setelah Indonesia Raya.
Kusbini menciptakannya di tahun 1942 dan selama 75 tahun baik-baik saja sampai Taufik Ismail mendadak mempersoalkannya.
Menurut Taufik, kemusyrikan lagu Bagimu Negeri terletak pada kata 'jiwa', 'raga', dan 'kami'.
Cermati yang Dipegang Tangan Raffi Ahmad Saat Hadiri Pesta Ulang Tahun Jessica Iskandar |
![]() |
---|
Ketua RT Berharap Pemda Bangun Tanggul di Saluran Air Dekat Biliton Regency |
![]() |
---|
Gadis 17 Tahun Dipaksa Bercinta dengan Lima Pria dalam Satu Hari |
![]() |
---|
Dua Rumah di Sekitar Sungai Cerucuk Juga Terendam Banjir |
![]() |
---|
Ketua RT Sebut Banjir di Billiton Regency Disebabkan Aktivitas Tambang Ilegal |
![]() |
---|