Tak Seperti DSP, Arisan Online Masih Terpantau di Facebook
Modelnya pun bermacam-macam dengan gaya promosi yang juga serupa tapi tak sama dengan promosi arisan ala DSP.
Penulis: Dedi Qurniawan |
Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan
POSBELITUNG.COM,BELITUNG TIMUR - Bermasalahnya arisan online sekali setor berlipat ganda Desatari Sulius Putri (DSP) bukan berarti membuat promosi arisan serupa tapi tak sama berhenti.
Pos Belitung memantau sejumlah group facebook lokal Belitong khususnya forum jual beli dan sejumlah akun facebook.
Ditemukan sejumlah arisan online (arisol) terpantau masih dipromosikan.
Modelnya pun bermacam-macam dengan gaya promosi yang juga serupa tapi tak sama dengan promosi arisan ala DSP.
Ada arisan dengan setoran 'menurun',ada pula setoran 'menanjak'.
Tarikannya bisa berupa uang, tas yang diklaim branded, smartphone, hingga emas perhiasan.
Seorang pelaku arisan aktif membenarkan hal tersebut.
Mantan nasabah DSP ini tahu dengan promosi arisan seperti itu.
Hanya saja, dia kapok dan sulit percaya lagi setelah terperdaya arisan DSP.
"Yang menurun itu namanya arisan Pui. Dia tidak sama dengan DSP. Nyetor per periode tapi besar setoran beda-beda. Saya sih tidak ikut karena tidak percaya soalnya pengelolanya saya tidak kenal, ada juga kejadian setelah jalan pengikutnya ribut sesama anggota arisan itu. Sesama mereka juga sering tidak saling kenal. Saya ikut arisan kantor saja," ujar seorang ibu rumah tangga yang meminta namanya dirahasiakan.
Ketua DPRD Beltim Tom Haryono Harun menyatakan hal serupa dengan apa yang disampaikan oleh Wakil Bupati Beltim Burhanudin.
Dia mengimbau warga untuk tidak mudah percaya.
Promosi-promosi tersebut, menurut Tom, bukan rahasia umum lagi khususnya bagi kalangan ibu-ibu, lebih khusus lagi yang melek teknologi informasi.
"Memang perlu Pemda itu mengimbau warga agar jangan mudah tergiur pola arisan seperti ini," ujar Tom kepada Pos Belitung, Kamis (23/2/2017).
Dia juga berharap penegak hukum mengambil tindakan-tindakan tegas baik berupa preventif dan represif kasus seperti ini.
Tujuannya adalah agar hal serupa tidak terulang lagi ke depan .
"Kalau praktek-praktek sejenis ini masih ada, sebelum berkembang luas dan memakan korban, perlu tindakan preventif, kalau perlu represif," ujar Politisi PDI P itu.
Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melalui Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Beltim akan mengawasi jalannya investasi, khususnya bermodus ala arisan DSP di Belitung Timur.
Selama ini seharusnya operasional produk investasi atau semacam DSP melaporkan aktivitasnya keada DPMPTSPP.
Selengkapnya baca edisi cetak POS BELITUNG Jumat (24/2/2017).