Tak Seperti yang Dikabarkan, Ternyata Hadiah Raja Salman untuk Jokowi, Nilainya Tak Terkira
Sempat beredar kabar bahwa Raja Salman memberikan hadiah berupa perhiasan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo...
"Medali itu artinya sebuah penghormatan dan sekaligus persahabatan bagi seorang kepala negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia," ujar Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
Hadiah balasan dari Presiden Jokowi kepada Raja Salman adalah memberikan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipurna dan sebuah album foto kenangan kepada Raja Salman.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
"Selain dua hal itu, tidak ada lagi. Begitu pun sebaliknya. Raja Salman tidak memberikan kenang-kenangan kepada Presiden," ujar Pratikno kepada Tribunnews.com.
Raja Salman juga dikabarkan memberi pedang emas kepada Polri.
Pedang tersebut diberikan saat Duta Besar Arab Saudi Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengunjungi Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/2/2017).
Pedang yang memiliki panjang sekitar satu meter tersebut diberikan kepada Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian.
Namun Kapolri Jend Tito Karnavian mengoreksi bahwa yang diberikan itu bukan pedang emas.
Klarifikasi tersebut ia sampaikan seusai meresmikan Command Center dalam kunjungan kerjanya di Mapolresta Pontianak, Senin (6/3/2017).
"Itu bukan emas ya, saya koreksi, bukan pedang emas. Saya juga bingung siapa yang menulis pedang emas itu," ujar Tito.
Tito menjelaskan, pedang tersebut merupakan cinderamata dari pemerintah Arab Saudi, yang ditujukan kepada Mabes Polri.
Pedang itu diberikan saat Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi berkunjung ke Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/2/2017) lalu.
"Itu ditujukan untuk institusi Polri, bukan untuk Kapolri. Dan itu bukan emas, tapi kebetulan ada bagian-bagian yang berwarna kuning sepuhan emas," ucapnya.
Tito menambahkan, dalam prosedur tetap kepolisian, apabila menerima plakat, trofi, maupun cinderamata seperti itu akan dipajang di Museum Polri ataupun di ruang tamu di Mabes Polri.
"Nanti kita akan laporkan ke KPK hari ini atau besok," katanya. (Tribunnews/Tribun Pontianak/Tribun Wow/Fachri Sakti Nugroho)