Belum Punya Penampungan, Orang Alami Gangguan Kejiwaan Berkeliaran di Jalanan

Kehadiran mereka di jalan-jalan dan beberapa tempat makan, tak jarang menimbulkan keresahan masyarakat atau wisatawan yang berkunjung kesana.

Pos Belitung/Krisyanidayati
Kepala Bidang Rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial, Mukromi. Pos Belitung/Krisyanidayati 

Laporan Wartawan Pos Belitung, Krisyanidayati

POS BELITUNG.COM, BELITUNG - Jumlah orang dengan gangguan kejiawaan di Tanjungpandan sepertinya kian hari kian bertambah.

Kehadiran mereka di jalan-jalan dan beberapa tempat makan, tak jarang menimbulkan keresahan masyarakat atau wisatawan yang berkunjung kesana.

Pantauan Pos Belitung, beberapa waktu terakhir mereka kerap ditemui di beberapa jalan utama kota Tanjungpandan, seperti dikawasan kave senang, di seputaran jalan Sriwijaya, dan kawasan pasar gang Kimting.

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan dan Sosial kabupaten Belitung tak menampik keresahan ini, namun sayangnya belum dapat berbuat banyak, pasalnya belum memiliki tempat penampungan orang dengan gangguan kejiwaan.

Kepala bidang rehabilitasi perlindungan dan Jaminan Sosial, Mukromi mengatakan tak menampik semakin banyak orang dengan gangguan kejiwaan berkeliaran di lingkungan kota.

"Orang dengan gangguan kejiwaan ini sedang jadi pembicaraan, dan memang mulai kita temui dijalanan, karena penanganannya tidak bisa dilakukan sendiri sesuai amanat Undang-Undang no 18 tahun 2014," kata Mukromi saat ditemui Pos Belitung, selasa (14/3).

Menurutnya, orang dengan gangguan kejiwaan memiliki masalah yang kompleksitas dan harus segera ditangani. Hal ini jangan sampai menimbulkan permasalahan sosial yang dapat menganggu ketertiban umum.

"Memang ini sering kita temui, dan jangan sampai mereka ini ngarau (Ganggu-Red) membuat orang jadi tidak nyaman," ujarnya.

Ia mengatakan selama ini penanganan yang diberikan hanya diberikan obat penanang kemudian dikembalikan ke keluarga.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pendekatan kepada pihak keluarga untuk turut mengawasi.

Ia tak menampik hal ini menjadi permasalahan sosial yang tak dapat dielakkan.

"Selama ini, kalau memang ada yang ngarau kita berikan penanganan dari rumah sakit sudah agak tenang kita kembalikan ke keluarga, tapi kadang di keluarga di lepas lagi," katanya.

Menurutnya, pihaknya akan menggelar rapat bersama dengan beberapa instansi terkait untuk penertiban mereka ini.

"Besok ada rapat, kita mau membahas bersama instansi terkait, baik dinas kesehatan, rumah sakit, bpjs dan dukcapil," katanya.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved