Aturan FIFA, Hanya Ada Tiga Pergantian Pemain Dalam Kompetisi Resmi
Di level kompetisi resmi disepakti bahwa hanya boleh ada tiga pemain pengganti dalam satu pertandingan. Itu sudah jelas.
POSBELITUNG.COM - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) membuat kebijakan bukan tanpa kesepakatan yang dilakukan bersama anak buahnya yakni konfederasi dan asosiasi anggota.
Artian konfederasi ini mengacu pada UEFA, AFC, dan lainnya, sementara asosiasi anggota adalah PSSI untuk Indonesia atau FA untuk Inggris dan seterusnya.
Seluruh aturan sudah tertuang dalam kitab suci atau statuta FIFA termasuk paling mendasar pergantian pemain.
Di level kompetisi resmi disepakti bahwa hanya boleh ada tiga pemain pengganti dalam satu pertandingan. Itu sudah jelas.
"Maksimal pergantian pemain tiga kali dalam kompetisi resmi di bawah naungan FIFA, Konfererasi, dan Asosiasi Anggota. Peraturan kompetisi harus menyatakan berapa banyak pemain pengganti, tiga pengganti dan 12 pemain," begitu bunyi aturan yang dibuat FIFA tentang pergantian pemain.
Tentu apapun alasannya membuat aturan baru lebih dari tiga pemain pengganti merupakan pelanggaran.
Dan setiap pelanggaran pun mutlak akan mendapat hukuman karena tidak sepakat dengan rules of the game yang dibuat FIFA.
Di setiap kompetisi resmi level Eropa (Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, dll) yang jauh sudah lebih maju ketimbang Indonesia tidak pernah melanggar aturan tersebut.
FIFA juga tidak akan segan bertindak bagi anggotanya yang tidak patuh.
Lain cerita bila pada pertandingan Tim Nasional Internasional yang sifatnya tidak resmi atau laga ujicoba (persahabatan).
FIFA tegas mengatakan dalam kitab sucinya bahwa di laga persahabatan setiap tim boleh melakukan maksimal enam pergantian pemain.
Itupun dengan catatan lainnya, tim yang bersangkutan mencapai kesepakatan pada jumlah maksimal pergantian pemain serta wasit wajib diberitahukan sebelum kick-off.
Liga 1 Buat Aturan Baru Lima Pergantian Pemain
Ada regulasi baru yang akan diterapkan dalam gelaran Liga 1 pada 15 April mendatang.
CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Risha Adiwijaya menjelaskan bahwa setiap klub peserta dapat melakukan pergantian pemain sebanyak lima kali.
"Agar kualitas permainan berjalan seperti yang kami harapkan. Untuk itu kami putuskan pemain pengganti jadi lima," kata Risha saat pertemuan operator dengan seluruh klub di Makostrad, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2017).
Kebijakan ini berbeda dari sebelumnya di mana masing-masing klub hanya boleh mengganti tiga pemain layaknya kompetisi level eropa.
"Untung dan ruginya kita pertimbangkan makanya diputuskan pemain penggantinya jadi lima," sambungnya.
Risha juga menambahkan, untuk Daftar Susunan Pemain (DSP), setiap klub boleh memasukan pemainnya sebanyak 20 nama.
Jumlah itu lebih banyak dari musim lalu, yakni 18 pemain dalam DSP.
Keputusan untuk menambahkan nama pemain di DSP dikarenakan adanya regulasi pemain U-23 wajib dimainkan selama 45 menit di setiap pertandingan.
Sedangkan ada beberapa klub yang sudah mengirimkan pemain mudanya itu bergabung dengan skuat Timnas Indonesia U-22.
"Karena ada peraturan U-23 ada yang diwajibkan main pada 45 menit pertama dengan mempertimbangkan segala kemungkinan maka ada tambahan dua pemain dari Timnas U-22," kata Risha.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/felina-dietsch-wasit-remaja_20170330_132714.jpg)