ATM Dibobol

Pelaku Pembobolan ATM Sudah Menyiasati CCTV, Tak Terekam Saat Beraksi

Hal itu bisa dilihat dari tak terekamnya aksi Joko sewaktu melakukan perusakan mesin ATM dalam CCTV.

Penulis: Dedi Qurniawan |
Pos Belitung/Dedy Qurniawan
Suasana ATM di kawasan Museum Kata Andrea Hirata, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Beltim, Rabu (12/4/2017). Kemarin mesin ATM ini hendak dibobol. POS BELITUNG/DEDY QURNIAWAN 

Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan

POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Kepala unit BRI Gantung Alfiansyah menduga tersangka pelaku percobaan pembobolan ATM BRI di samping Museum Kata Andrea Hirata, Joko Prasongko, sudah mempelajari untuk menyiasati CCTV sebelum beraksi berusaha membobol ATM.

Hal itu bisa dilihat dari tak terekamnya aksi Joko sewaktu melakukan perusakan mesin ATM dalam CCTV.

Joko diduga telah mematikan arus listrik dari MCB dan selanjutnya mematikan aliran listrik di dalam mesin terlebih dahulu sebelum masuk guna merusak casing mesin ATM.

"Sebenarnya ATM itu punya UPS tapi tidak menyimpan daya lagi. Biasanya kan UPS menyimpan daya selama 10-15 menit, dia masih bisa merekam selama sekitar 20 menit, terutama saat mati lampu. Kemarin tak menyimpan daya lagi," kata Alfiansyah, Rabu (12/4/2017).

Menurut Alfian, pelaku Joko sengaja mematikan MCB dari luar dan juga mematikan aliran listrik di dalam untuk mengakali rekaman CCTv.

Setelah dimatikan, pelaku diduga menunggu terlebih dahulu hingga CCTV tak bisa lagi merekam karena UPS telah kehabisan daya.

"Jadi arus listrik gedenya dicabut dulu, baru kemudian dimatikan lagi arus di dalamnya. Jadi sepertinya sudah dipelajari pelaku," ucapnya. (*)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved