Terima Santunan Rp 200 Juta, Istri Nelayan : Duit Dapat Dicari Tapi Nyawa Cari Dimana?

Laporan Wartawan Pos Belitung Dedy Qurniawan

POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Air mata Khadijah (59) tampak menetes saat menerima santunan klaim asuransi sebesar Rp 200 juta pada acara Penyerahan Santunan Klaim Asuransi Bagi Nelayan di Ruang Pertemuan Sekretariat Daerah, Selasa (30/5/2017).

Khadijah mengaku terkenang dengan almarhum suaminya, Jusmansyah, nelayan Desa Baru yang meninggal saat melaut sebab penyerahan santunan itu bertepatan dengan 100 hari kepergian almarhum. suaminya.

“Duit dapat dicari, tapi nyawa orang nak nyari dimana,” ujar Khadijah

“Sedih pak, ingat bapak pas pergi melaut. Kalau dapat biar uang itu ganti bapak,” ucapnya lagi.

Didampingi putra dan cucunya, Khadijah mengatakan, saat ini ia harus menghidupi seorang putranya.

Dua putra tertuanya sudah mampu mencari nafkah dengan menjadi nelayan, sedangkan satu putranya lagi masih di bangku sekolah.

“Tinggal satu orang yang masih sekolah. Terima kasih atas bantuan ini,” ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Beltim Yuslih Ihza secara simbolis menyerahkan santunan asuransi khusus nelayan.

Selain kepada Khadijah, santunan juga diserahkan Bupati kepada Alian (39), istri dari almarhum Bedu Rani.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan santunan sebesar Rp 200 juta untuk Khadijah, dan Rp 160 juta untuk Alian.

“Sebelumnya kita mengucapkan rasa bela sungkawa yang sebesar-besarnya bagi para keluarga almarhum. Kita mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ucap Yuslih seperti dikutip dari rilis pers Diskominfo Beltim yang diterima Pos Belitung, Selasa (30/5/2017). (*)