Panglima TNI Sebut Ada 16 Titik Penyebaran ISIS

Alasan tidak bisa menangkap gerakan ISIS karena terhalang UU Nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Panglima TNI, Jend. TNI. Gatot Nurmantyo 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

POSBELITUNG.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut ada 16 titik penyebaran ISIS di Indonesia.

Tetapi Gatot mengaku tidak bisa menangkap pelaku gerakan terorisme tersebut.

Alasan tidak bisa menangkap gerakan ISIS karena terhalang UU Nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Satu klausul penting dalam revisi tersebut memberikan kewenangan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan terhadap perbuatan awal yang mengarah terorisme.

"Menangkapnya pakai UU apa?" ujar Gatot di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Gatot menjelaskan saat ini ISIS bagaikan sel yang tertidur.

Saat terjadi aksi teroris ISIS sudah menyatakan untuk bergerak.

"Sel ini kan tidur. Dengan adanya bom itu ada ISIS kan. Tidur, tinggal kapan bangunnya," ungkap Gatot.

Gatot menambahkan jika ada pergerakan yang dilakukan ISIS, pihak TNI harus sudah siap menangkal terorisme tersebut.

Hal yang bisa dilakukan TNI saat ini adalah mengawasi pergerakan ISIS di 16 titik.

"Ketika ada kejadian dia akan bangun. Ini yang harus sama-sama kita garap bersama," jelas Gatot.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved